Sabtu, 04 September 2010

MERAMU SIRIH MERAH SEBAGAI OBAT RADANG, ASAM URAT, DARAH TINGGI DAN PENURUN GLUKOSA DARAH

SIRIH MERAH Sirih Merah (Piper Crocatum), kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga sebagai tanaman obat tradisional buat penderita Kencing Manis (Diabetus Melitus). Secara empiris, selain sebagai obat kencing manis, daun sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif Ambeien. Juga meredakan peradangan, kangker, asam, urat, darah tinggi, hepatitis, kelelahan, dan sakit maag.

Masyarakat Sleman Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat daun sirih ini secara turun-temurun. Senyawa Fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah meliputi alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra M.D. dalam buku A Review of Natural Product and Plants As Potensial Antidiabetic, senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Ciri khas tanaman tropis ini berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman sirih merah tumbuh merambat dipagar atau pohon. Daunnya terasa pahit getar tapi beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.
Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk, dan bersinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus didaerah penggunungan. Bila tumbuh di daerah panas, sinar matahari langsung, batang akan cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan memudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.

Aman dikonsumsi
Peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor, Mega Safithri dan Farah Fahma, telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus.
Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangat mudah. Sebanyak 200 gr daun sirih merah direbus bersama 1(satu) liter air sampai volumenya 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 ml atau 2 : 1.
Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini, dilakukan uji toksisitas. Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 gram per kilogram bobot badan diberikan secara oral pada masing-masing enam ekor tikus Sparague Dawley. Setelah tujuh hari, bobot tubuh ke-24 tikus bertambah, tanpa gangguan kesehatan. Berarti, pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram per kilo berat badan aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksin (racun).
Dosis tepat sebagai obat diabetes bisa ditemtukan melalui uji antihiperglikemik pada enam kelompok tikus. Tiap kelompok 4 ekor. Kelompok A terdiri atas tikus yang mendapat induksi NaCl 0,9 persen dan cekok aquades. Kelompok B berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok akuades. Dalam percobaan, tikus disengaja dibuat menderita penyakit diabetes melitus, dengan pemberian aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan.
Kelompok C berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok obat antidiabetes komersial, daonil 3,22 mililiter per kilogram. Kelompok D, E , F berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan berturut-turut cekok ekstrak daun sirih merah 100 x dosis daonil, 1000 x dosis daonil, dan 20 gram per kilogram berat badan.
Perlakuan tersebut berlangsung selama 10 hari. Hasilnya, kadar glukosa darah kelompok tikus E dan F menunjukan tidak berbeda nyata atau sama dengan kelompok tikus normal. Ekstrak daun sirih merah dosis 20 gram per kilogram berat badan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus 34,3 persen. Lebih tinggi penurunannya dibanding pemberian obat antidiabetes komersial, daonil 3,22 miligram per kilogram, yang menurunkan 27 persen glukosa darah tikus.
Hasil penelitian ini bisa diaplikasikan kepada manusia penderita diabetes. Dosisnya, berat badan penderita dikalikan dengan 20 miligram per kilogram berat badan. Jika berat penderita 50 kg, dia membutukan satu kilogram daun sirih merah segar dan 500 mililiter ekstrak air rebusan. Ekstrak ini diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore sebanyak 250 mililiter. Meski demikian, uji klinis langsung penderita kencing manis belum pernak dilakukan.
(Koran Tempo - Jumat, 7 Juli 2006).

PROSPEK BISNIS TANAMAN JABON


Salam pertanian! Sejak adanya serangan penyakit karat tumor (cendawan Uromycladium tepperianum) pada tanaman sengon petani berbondong-bondong berpindah ke bisnis tanaman Jabon. Sebagian orang menyebut jabon sebagai singkatan dari jati kebon.

Pohon anggota famili kopi-kopian itu memiliki fungsi multiguna antara lain sebagai bahan baku kayulapis, papan blok, korek api, dan mainan. Tekstur kayu jabon yang halus, arah serat lurus, dan berwarna merah sehingga terkesan mahal memiliki nilai lebih pada industri-industri kayu tersebut. Dulu jabon tak dilirik karena jenis-jenis kayu seperti meranti masih tersedia banyak. Sekarang (meranti) sudah habis. Agar bisa bertahan, industri menyesuaikan teknologi dengan menggunakan mesin yang bisa mengolah jenis kayu apa pun.

Untuk memulai bisnis inipun tidak memerlukan investasi yang mahal yang penting kita sudah ada lahan untuk ditanami jabon ini. Kebutuhan bibit untuk per hektar lahan sekitar 1000 bibit. Bibit tanaman ini bisa dibeli dengan harga murah sekitar Rp.1700/ batang umur 3 bulan. Tanaman ini siap dipanen dalam waktu yang relatif singkat yaitu mulai 3 tahun sudah siap jual dengan harga sekitar Rp 100.000. Tanaman jabon juga relatif mudah dalam perawatannya dan relatif tahan terhadap serangan hama penyakit (untuk saat ini).

Untuk hitungan kasar analisa usaha tani tanaman jabon menurut Asrofi adalah:

Asumsi

  1. Area tanah 1 Ha milik sendiri
  2. umur investasi 4-5 tahun.
  3. harga kayu jabon sekarang Rp.1.100.000/kubik
  4. Biaya tebang ditanggung pembeli.

Hasil panen Jabon

  1. 1 Ha dengan jarak tanam 2�3 maka akan jadi 1.100 pohon.

  2. 1 Pohon akan menjadi rata-rata 1 sd. 1,5 kubik kayu potong, karena saya tidak tahu ilmu statistik maka saya coba ambil tengah-tengahnya saja misalnya per pohon jadi 1,25 kubik kayu potong

  3. 1.100 pohon x 1,25 kubik = 1.350 kubik

  4. 1.350 kubik x Rp.1.100.000 = Rp.1.512.500.000

Pengeluaran:

  1. Bibit Rp.1.750 x 1100 phon = Rp.1.925.000
  2. Biaya perawatan pohon dari tanam sampai panen Rp.200.000 x 1100 pohon = Rp.220.000.000
  3. Rp.1.925.000 + Rp.220.000.000 = Rp.221.925.000

Keuntungan Investasi

Rp.1.512.500.000 � Rp.221.925.000 = Rp.1.290.575.000

Saya rasa keuntungan investasi Rp.1.290.575.000 dalam 5 tahun atau Rp.258.115.000 per tahun atau Rp.8.603.833 per bulan merupakan investasi yang layak.

Prospek bisnis tanaman jabon memang terlihat menggiurkan, namun itu adalah bisnis jangka panjang dan lebih tepat disebut dengan investasi. Jika rekan-rekan petani memiliki lahan yang kurang layak jika ditanami tanaman semusim tidak ada salahnya mencoba bisnis jabon ini.

Yang perlu diingat bahwa dalam dunia bisnis tidak selamanya manis, kondisi harga selalu berubah mengikuti hukum pasar. Prospek bisnis tanaman jabon juga demikian tentunya, kita tidak bisa menduga-duga lima tahun kedepan apa yang akan terjadi. Tapi tidak ada salahnya kita mencoba bisnis tanaman jabon ini, siapa tahu kita bisa ikut menikmati manisnya tanaman jabon.

-by maspary-

Jumat, 03 September 2010

CARA SEDERHANA MEMBUAT HORMON/ ZPT ORGANIK SENDIRI


Salam Pertanian! Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian. Namun ketika kita mau mengaplikasikannya seringkali kita terkendala oleh harga yang mahal serta barang yang langka di kios-kios pertanian. Kalau tidak salah harga masing-masing ZPT tersebut dengan kandungan sekitar 95 % adalah sekitar 5 jutaan/ Kg. Mungkin karena bahan-bahan tersebut masih impor sehingga harganya sangat mahal. Apa solusinya?
Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan hormon tanaman. Jadi ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang jadi masalah adalah kita tidak tahu pada tanaman apa dan bagian tanaman yang mana hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak hormon/ ZPT tersebut.

Saya pernah membaca beberapa literatur yang lupa siapa penulisnya yang mengatakan salah satu cara mengekstrak hormon/ zpt adalah difermentasi menggunakan mikroorganisme. Sehingga kita bisa memperoleh hormon/ ZPT dengan harga murah yang berasal dari tanaman sekitar kita. Caranya adalah:
  1. Kita hancurkan bagian tanaman tersebut boleh ditumbuk ataupun diblender.
  2. Tambahkan tiap Kg bagian tanaman dengan 1 liter air
  3. Tambahkan mikroorganisme pengurai boleh dengan EM4 ataupun MOL.
  4. Biarkan selama kurang lebih 10-15 hari
  5. Saring hasil ekstrak tersebut
  6. Larutan siap digunakan dengan konsentrasi tertentu (harus dilakukan uji coba dulu)
Beberapa bagian tanaman yang bisa digunakan untuk membuat Homon/ ZPT adalah:
  1. Untuk membuat Hormon/ ZPT auksin kita bisa gunakan tauge, bekicot atau keong mas
  2. Untuk membuat Hormon/ ZPT giberelin kita bisa gunakan biji jagung dan rebung
  3. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa dan bonggol pisang
Namun mohon maaf sebelumnya saya belum pernah mencoba membuat Hormon/ ZPT organik tersebut sehingga belum tahu konsentrsi penggunaan yang tepat. Jadi artikel yang saya tulis diatas hanya sekedar kesimpulan wacana teori dari hasil beberapa literatur yang pernah saya baca. Jika diantara pembaca pernah ada yang mempraktekkan bisa bantu saya menjelaskan ke pembaca melalui forum komentar. Bisa juga melalui email saya: Paryos_ml@yahoo.com. Insya alloh akan saya tampilkan sebagai artikel di GERBANG PERTANIAN.

NB: Jika anda malas membuatnya kini Gerbang Pertanian telah menyediakan ZPT Organik dengan Harga Murah.

-maspary-

ZPT GIBERELIN UNTUK MEMPERPANJANG MASA PERKAWINAN PADI


Salam pertanian! Giberelin adalah salah satu jenis ZPT yang banyak beredar kios-kios pertanian. Telah kita ketahui manfaat giberelin sangat banyak dalam dunia pertanian. Manfaat yang paling sering kita gunakan adalah untuk mengatasi tanaman yang kerdil dan untuk menyerempakkan pembungaan pada tanaman. Namun Giberelin juga bisa memberikan efek yang kurang baik pada tanaman padi. Dari beberapa fungsi Giberelin ada fungsi lain yang belum sempat saya sampaikan pada blog saya ini. Yaitu fungsi giberelin untuk memperpanjang masa perkawinan padi.

Tehnik ini sebenarnya saya dapat dari orang PT Tanindo subur prima ketika mereka membuat benih padi hibrida. Untuk memperoleh benih padi hibrida kita harus mengawinkan antara padi jantan dan padi betina. Namun sayangnya padi jantan mempunyai sifat lebih cepat keluar malai dan lebih cepat menyelesaikan masa perkawinannya.(Namanya juga jantan pasti mau tapi belum tentu mampu he he he....). Untuk mengatasi ini kita harus mengaplikasikan giberelin pada padi jantan sekitar 7 - 10 ppm supaya bisa memperlama masa perkawinan.

Secara teori giberelin berfungsi untuk merangsang perpanjangan dan pembelahan sel-sel tanaman. Dari kedua fungsi tersebut giberelin akan mempunyai respon pada tanaman menunda pematangan buah alias memperlama proses pematangan sehingga buah tidak cepat rontok. Nah fungsi tidak cepat merontokkan ini yang akan kita gunakan untuk memperlama bunga jantan pada tanaman padi bertahan pada malainya. Semakin lama tepung sari dan putik bisa bertahan pada malai secara otomatis proses perkawinan tanaman (pembungaan) akan semakin lama.

Saya kira itu dulu postingan singkat saya kali ini tentang cara memperlama proses perkawinan pada tanaman padi dengan menggunakan giberelin. Smoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

-maspary-

BELAJAR BUDIDAYA ANGGUR

ANGGUR 1. SEJARAH SINGKAT
Anggur ( Vitis ) merupakan tanaman buah berupa perdu yang merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di Eropa dan Amerika, orang China menyebut Pu tao dan di Indonesia disebut anggur.


2. JENIS TANAMAN
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri :
a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri :
a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.
Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi oleh Departemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella, Delaware, Chifung dan Australia.


3. MANFAAT TANAMAN
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.


4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali dan Kupang (NTT).


5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
1) Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
2) Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
3) Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
4) Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
5) Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
5.2. Media Tanam
1) Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
2) Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
5.3. Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.


6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :
a) Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
b) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
c) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
d) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
2) Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu :
a) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari.
b) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
3) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
a) Selama di persemaian selalu disiram dan jangan sampai tergenang.
b) Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.
4) Pemindahan Bibit
a) Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
b) Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah:
a) Menentukan lokasi penanaman.
b) Menentukan luas areal tanam.
c) Mengatur jarak tanam.
d) Membuat lubang tanam.
e) Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.
2) Pembukaan Lahan
Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
3) Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
4) Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
6.3. Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Tanaman anggur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam penting diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya angin sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan 4 x 6 m
Jarak tanam mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :
a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.
3) Cara Penanaman
Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m� termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap
tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1) Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu. Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buahbuah yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai panjang; (2) tidak sempurna
bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam; (4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.
2) Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
3) Perempalan
a) Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.
b) Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun.
Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi
gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
1. Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
2. Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
3. Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai musim hujan berakhir dan tanaman tidak rusak.
4) Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
a) Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
b) Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)
1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
5) Pengairan dan Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:
a) Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.
b) Anggur butuh pengairan yang harus dilakukan mulai tanam sampai pemangkasan.
c) Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya pemberian air harus dihentikan.
d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.
e) Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.
6) Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
7) Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.


7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
1) Phylloxera Vitifolia
Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.
2) Kumbang Apogonia destructor
Bentuk kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.
3) Wereng daun
Serangan wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudian menjadi kuning coklat dan gugur.
4) Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.
5) Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.
6) Rayap
Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.
7) Burung, kalong, bajing dan musang
Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya. Cara untuk memberantas hama anggur dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada bagian yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan secara rutin dan dihentikan menjelang masa petik. Khusus hama Phyloxera vitifolia dilakukan dengan menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat memakai jebakan.
7.2. Penyakit
1) Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putihkuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.
2) Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
3) Penyakit busuk hitam
Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.
4) Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
5) Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun. Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan fungisida
dengan waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga dan 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedang untuk penyakit busuk hitam penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.


8. PANEN
8.1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara 105�110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.
8.2. Cara Panen
Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.
8.3. Periode Panen
Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.
8.4. Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.


9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah dibawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.
9.2. Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.
9.3. Penyimpanan
Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk dianginanginkan dalam ruang yang sejuk.
9.4. Pengemasan dan Pengangkutan
Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.


10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Analisis biaya budidaya anggur dengan rasio jarak tanam 4 x 5 luas (500 pohon) dan luas lahan 1 ha di daerah Malang tahun 1999.
1) Biaya produksi tahun pertama
1. Lahan
- Sewa tanah 5 tahun @ Rp.2.000.000,- Rp. 10.000.000,-
- Pembuatan Para-para dan pagar keliling :
Pembelian ajir dan upah Rp. 60.000,-
Bambu tunggakan 1558 batang @ Rp. 5.000,- Rp. 7.790.000,-
Tutu kayu jaran 412 batang @ Rp. 3.500,- Rp. 1.442.000,-
Bambu duri/atap para-para 1396 batang @ Rp. 9.000,- Rp. 12.564.000,-
Upah menanam kayu jaran 412 batang @ Rp. 500,- Rp. 206.000,-
Menanam bambu tunggakan 1558 batang @ Rp. 500,- Rp. 779.000,-
Tali ijuk 200bendel @ Rp. 4.500,- Rp. 900.000,-
Kawat tali para-para 2 ton @ Rp. 3.500.000,- Rp. 7.000.000,-
Ongkos pasang para-para Rp. 1.470.000,-
Pembuatan pagar keliling Rp. 2.000.000,-
- Pengolahan tanah/penanaman
Buat lubang tanam 500 pohon @ Rp. 2.000,- Rp. 1.000.000,-
Pupuk Kandang untuk 500 pohon@ Rp. 2.000,- Rp. 1.000.000,-
Mencampur pupuk untuk lubang tanam @Rp. 1000,- Rp. 500.000,-
Upah menanam pohon @ Rp. 500,- Rp. 250.000,-
2. Bibit 500 pohon @ Rp 5000,- Rp. 2.500.000,-
3. Pupuk
- Urea tiap pohon 1kg @ Rp. 1.500,- Rp. 750.000,-
- TSP tiap pohon 0,5 kg @ Rp. 1.700,- Rp. 425.000,-
- Pupuk kandang @ Rp. 3.000,- Rp. 1.500.000,-
4. Obat dan pestisida
- Insektisida 5 liter Rp. 280.000,-
- Fungisida Profit 8 kg @ Rp. 250.000,- Rp. 2.000.000,-
- Fungisida Antracol 16 kg @ Rp. 65.000,- Rp. 1.040.000,-
- Fungisida Cobox 16 kg @ Rp. 35.000,- Rp. 560.000,-
5. Penyiraman
- BBM untuk pompa air 972 l @ Rp. 1000,- Rp. 972.000,-
- Oli pompa air 24 l @ Rp. 8.000,- Rp. 192.000,-
6. Peralatan
- Pipa air 2 batang @ Rp. 50.500,- Rp. 101.000,-
- Pasang Pipa air @ Rp. 70.000,- Rp. 140.000,-
- Pompa air 3,5 Pk Merk Honda Rp. 2.000.000,-
- Paralon 20 buah @ Rp. 35.000,- Rp. 700.000,-
7. Tenaga kerja
- Upah tenaga kerja 3 orang @ Rp. 250.000,-/bulan Rp. 9.000.000,-
- Pengawas 1 orang @ Rp. 240.000,-/bulan Rp. 2.880.000,-
8. Lain-lain/Ipeda Rp. 400.000,-
Jumlah biaya produksi tahun ke-1 Rp. 72.401.000,-
2) Biaya produksi tahun kedua, ketiga, keempat dan kelima
1. Pupuk
- Urea tiap pohon 1kg @ Rp. 1.500,- Rp. 750.000,-
- TSP tiap pohon 0,5 kg @ Rp. 1.700,- Rp. 425.000,-
- Pupuk kandang @ Rp. 3.000,- Rp. 1.500.000,-
2. Obat dan Pestisida :
- Insektisida 5 liter Rp. 280.000,-
- Fungisida Profit 8 kg @ Rp. 250.000,- Rp. 2.000.000,-
- Fungisida Antracol 16 kg @ Rp. 65.000,- Rp. 1.040.000,-
- Fungisida Cobox 16 kg @ Rp. 35.000,- Rp. 560.000,-
3. Penyiraman
- BBM untuk pompa air 972 l @ Rp. 1000,- Rp. 972.000,-
- Oli pompa air 24 l @ Rp. 8.000,- Rp. 192.000,-
4. Tenaga kerja
- Upah tenaga kerja 3 orang @ Rp. 250.000,-/bulan Rp. 9.000.000,-
- Pengawas 1 orang @ Rp. 240.000,-/bulan Rp. 2.880.000,-
5. Lain-lain /Ipeda Rp. 400.000,-
Jumlah biaya produksi/tahun untuk tahun ke-2 - 5 Rp. 19.999.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 152.397.000,-
3) Pendapatan ( hasil panen 1 tahun 2 kali )
1. Tahun ke-1: 500 pohon x 2 x 4 kg x Rp. 7.000,- Rp. 28.000.000,-
2. Tahun ke-2: 500 pohon x 2 x 6 kg x Rp. 7.000,- Rp. 42.000.000,-
3. Tahun ke-3: 500 pohon x 2 x 7,5 kg x Rp. 7.000,- Rp. 52.500.000,-
4. Tahun ke-4: 500 pohon x 2 x 8 kg x Rp. 7.000,- Rp. 56.000.000,-
5. Tahun ke-5: 500 pohon x 2 x 9 kg x Rp. 7.000,- Rp. 63.500.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 241.500.000,-
4) Keuntungan
1. Keuntungan dalam 5 tahun Rp. 89.103.000,-
2. Keuntungan/tahun Rp. 17.820.600,-
5) Parameter kelayakan usaha
1. B/C rasio = 1,58
Catatan :
- Dalam kenyataan produksi 1 pohon dapat mencapai 20�30 kg dan dalam 1 tahun bisa 3 kali panen.
- Umur tanaman anggur semakin lama semakin produktif dan dapat mencapai 25 - 30 tahun.
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Indonesia telah mengeksport buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor. Dalam tahun 1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buahbuahan, meliputi apel, jeruk, pir, kurma dan anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325 kg senilai US $ 13.973.604 (1991), 40.746.029 kg senilai US $
33.032.612 (1992), 68.525.578 kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878 kg senilai US $ 60.374.141 (1994), dan 116.557.231 kg senilai US $ 81.937.365 (1995).
Jenis buah import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur. Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen) domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977 kg senilai US $ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4
kg senilai US $ 7.305.406.
Dengan kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya anggur sangat menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif.


11. STANDAR PRODUKSI
11.1.Ruang Lingkup
Standar mutu anggur di Indonesia masih belum, namun ditingkat petani sudah ada standar mutu berdasar dompolan, ukuran buah dan rasa.
11.2.Diskripsi

Banyaknya buah dalam dompolan menjadi ukuran mutu yang menunjukkan tingginya produksi. Sedang ukuran buah yang seragam dan rasa akan menaikkan nilai jual dalam pemasaran.
11.3.Klasifikasi dan Standar Mutu
Standar mutu yang berlaku di petani:
1) Mutu A: dompolan rapat, buah besar dan seragam, rasa manis.
2) Mutu B: dompolan renggang, buah kecil, rasa manis.
3) Mutu C: di luar ketentuan mutu A dan B.
11.4.Pengambilan Contoh
Pengambilan contoh yang berfungsi untuk penanganan berikutnya diambil saat dilakukan pemanenan. Anggur yang diambil sebelum umur panen mempunyai mutu rendah.
11.5.Pengemasan

Standar pengemasan anggur adalah buah dalam baik saat pengangkutan sampai ke tempat tujuan. Pengemasan terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi serbuk gergaji sehingga anggur tetap terjaga keutuhannya.


12. DAFTAR PUSTAKA
1) Sauri H dan Martulis, 1991, Budidaya Anggur, Usaha Nasional, Surabaya.
2) Trubus 33, 1990, Perjalanan Anggur Bali, Penebar Swadaya, Jakarta.
3) Trubus 272, 1992, Anggur impor Menyerbu Indonesia, penebar Swadaya, Jakarta.
4) _______________, Vitis vinifera Terbaik Untuk Wine, Penebar Swadaya, Jakarta.
5) _______________, Mengunjungi Sentra Anggur Di RRC, Penebar Swadaya, Jakarta.
6) _______________, Membuat Anggur Berbiji Menjadi Tak Berbiji, Penebar Swadaya, Jakarta.
7) Trubus 274, 1992, Perbanyakan Anggur dengan Stek Satu Mata, Penebar Swadaya, Jakarta.
8) Trubus 275,1992, Cara Mengepak Anggur yang Benar, Penebar Swadaya, Jakarta.
9) ______________, Chip Budding Untuk Membibitkan Anggur, Penebar Swadaya, Jakarta.
10) Widyastuti YE dan Paimin FB, 1993, Mengenal Buah Unggul Indonesia, Penebar Swadaya, Jakarta.

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS, Jakarta, Februari 2000

Rabu, 01 September 2010

PROSPEK BISNIS SEMUT RANGRANG

rangrang Semua pencinta burung ocehan atau burung berkicau, atau penggemar memancing pasti mengenal Kroto. Namun tidak banyak yang tahu bahwa kroto berasal dari semut rangrang.
Kroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang.

Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring.
Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut.
Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian.


Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan.
Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut.


Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya.
Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya.
Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air.
Kebun anda akan menjadi lebih alami, burung-burung dan lebah akan mendatangi kebun dan memberikan keuntungan tambahan, antara lain sebagai predator dan parasitoid yang dapat membantu melindungi kebun.


Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Delta Mekong, Vietnam, petani yang memelihara semut rangrang hanya menghabiskan 25- 50% dari jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan kimia, bila dibandingkan dengan yang tidak memelihara semut, sehingga rata-rata hasil panennya tetap memberikan pendapatan bersih yang lebih tinggi.
Semut rangrang juga tidak hanya bermanfaat pada tanaman buah-buahan. Di Australia, kualitas dan hasil panen mete lebih tinggi pada tanaman yang dihuni semut rangrang dan tanpa menggunakan bahan kimia bila dibandingkan dengan kebun yang menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hamanya.


Selain itu, bubidaya semut rangrang di perkebunan, juga dapat mengasilkan buah organik. Saat ini pandangan orang terhadap buah organik telah berubah, sehingga buah organik memperoleh harga pasar yang lebih tinggi.
Meskipun anda belum memiliki cukup sarana dan tempat, anda dapat mulai meningkatkan ketrampilan dalam menumbuhkan buah-buahan organik yang bermutu tinggi. Di masa mendatang akan ada mekanisme pelabelan (ekolabel) dan struktur pemasaran yang diakui untuk buah organik.


Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya.
Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antarbenua.


Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Ratu Semut Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni.


Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur.
Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.


Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang.


Makanan Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.

Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang.
Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang.


Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari.
Disiplin Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu.


Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan. Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang.


Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga.


Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petani-petani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar.


Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit �greening� pada kebun jeruk.


Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan?

Ayo siapa dulu yang mau mencoba berbisnis semut rangran?

DAFTAR SITUS DUNIA PERTANIAN

SITUS-SITUS PENTING DUNIA PERTANIAN:
  1. REPUBLIK INDONESIA
  2. LIPI
  3. DEPARTEMEN PERTANIAN
  4. AGRITEK
  5. IRRI
  6. PENYULUH PERTANIAN
  7. E-PETANI
  8. HIPI
  9. PPHP
  10. PORTAL PERTANIAN
  11. BPSDM PERTANIAN
  12. AGROMARET
  13. E-PRODUK
  14. PUSTAKA DEPTAN
  15. BALITBANG PERTANIAN
  16. E-AGRICULTURE
  17. KAMUS ONLINE

BUDIDAYA MENTIMUN PADA LAHAN SAWAH

mentimun

Salam Pertanian! Untuk meningkatkan taraf hidup petani, sebaiknya lahan kita manfaatkan seefisien mungkin. Daripada diberokan lahan sawah yang menunggu hujan alangkah baiknya kita tanami mentimun. Selain waktunya pendek (satu bulan sudah panen) budidaya mentimun ternyata juga sangat menguntungkan lo.

Mentimun (Cucumis Sativus L) merupakan sayuran buah yang memiliki kandungan mineral dan vitamin cukup tinggi. Disamping untuk memenuhi kebutuhan pasar sebagai konsumsi untuk sayur, mentimun dapat dijadikan berbagai keperluan seperti obat penurun panas, mengurangi sakit tenggorokan dan batuk, serta sebagai bahan baku kosmetik (pembersih wajah dan lulur).

Ada 4 varietas mentimun yang dapat dibudidayakan dengan produksi cukup tinggi, yaitu Venus, Asian Star, Sabana dan Krakatau dengan potensil hasil 25 sampai 29 ton/ha (pada musim kemarau) dan 13 sampai 18 ton/ha (pada musim hujan).

KARAKTERISTIK LOKASI

Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis, ketinggian tempat sekitar (0 � 1.000 m dpl). Musim yang tepat untuk mentimun pada musim kemarau (MK).

METODE PENANAMAN

Penanaman mentimun untuk musim kemarau dilakukan sekitar bulan Maret atau bulan Agustus. Pengolahan tanah dengan menggunakan cangkul dengan membuat bedengan ukuran lebar 80 � 90 dan tinggi 30 cm. yang sekaligus membuat saluarn lebar + 70 cm. Pupuk kandang (organik) yang sudah matang + 200 gram (8.000 kg/ha) disimpan pada lubang (cowakan) untuk tempat penanaman biji dengan jarak 60 x 40 cm. Penanaman dilakukan dengan cara tugal dengan jumlah benih 2-3 biji per lubang.

Pupuk buatan (an organik) terdiri dari NPK (Phonska) Urea/ZA, SP-36, KCI dan pupuk daun masing-masing per hektar dibutuhkan 150,100, 50,50. Pemberian pupuk buatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

  1. Pupuk dilarutkan dalam air lalu disiramkan disekitar tanaman dengan interval 7 hari sekali selama 7 kali,
  2. Pupuk diberikan pada tugalan/larik disekitar 5-10 cm jarak dari tanaman sebanyak 3 tahap pemberian.

Perawatan lainnya adalah pemberian/pengaturan air, dimana air harus selalu ada pada saluran akan tetapi jangan sampai merendam guludan. Penyiangan dilakukan secara intensif agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Pemasangan ajir dilakukan setelah sulur tanaman mulai keluar. Penyakit jamur dapat dikendalikan dengan fungsida seperti Dithane, sedangkan untuk jenis hama disemprot dengan insektisida seperti Supracide.

Mudah bukan menanam mentimun pada bekas lahan sawah? selamat mencoba!

-by maspary-

KEKURANGAN UNSUR BORON PADA TANAMAN CABAI


Salam Pertanian! Unsur boron (B) merupakan unsur hara mikro bagi tanaman cabai yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabai dalam jumlah yang sangat kecil. Namun demikian jika terjadi kekurangan unsur hara ini akan sangat membatasi produksi suatu tanaman cabai. Hal ini sesui dengan hukum Leinberg bahwa jumlah unsur hara yang terkecil yang akan membatasi produksi dan pertumbuhan suatu tanaman.

Sebelum kita menambahkan unsur hara tertentu pada tanaman cabai tentunya kita harus mengetahui terlebih tanaman cabai tersebut kekurangan unsur hara apa. Karena pemberian unsur hara tertentu yang berlebihan pada tanaman cabai juga berakibat kurang baik. Dalam budidaya tanaman cabai biasanya kekurangan suatu unsur hara tertentu akan menunjukkan gejala tertentu. Demikian juga jika tanaman cabai kekurangan unsur boron akan menunjukkan gejala yang khas. Gejala yang khas pada tanaman cabai yang kekurangan unsur boron adalah adanya cabang yang berhimpit (kalau bahasa banyumas "dempet"). Selain itu bunga pada tanaman cabai juga banyak yang rontok.

Setelah mengetahui tanaman cabai kita kekurangan unsur boron tentunya kita ingin cepat-cepat menambahkan unsur boron pada tanaman cabai kita. Banyak sekali sumber unsur boron dalam bentuk pupuk yang siap diaplikasi. Sebagai alternatif kita bisa menambahkan borax pada tanah disekitar perakaran cabai tersebut (tapi jangan ditambahkan pada bakso atau mie ayam ya). Kenapa borax? karena selain harganya murah juga kandungan boronnya tinggi, kurang lebih 11 %. Selain borak kita juga bisa menyemprot tanaman cabai kita dengan pupuk daun yang mengandung unsur hara mikro boron (pilih aja ditoko-toko pertanian terdekat).

Sekian dulu artikel singkat ini, semoga tulisan tentang kekurangan unsur boron pada tanaman cabai ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel yang lain tentang dunia pertanian.

-maspary-