Jumat, 04 Februari 2011

PENYAKIT KERDIL RUMPUT PADA TANAMAN PADI (Virus Kerdil Rumput)

Kita telah sampai hari ke �9 dalam topik penyakit-penyakit tanaman padi versi Gerbang Pertanian, Kali ini seperti yang telah saya janjikan kemarin saya akan membahas penyakit kerdil rumput yang disebabkan oleh virus kerdil rumput. Walaupun penyakit ini jarang terjadi tetapi kita selaku petani ataupun penyuluh wajib mengetahuinya.

Jika belum membaca artikel Gerbang Pertanian yang lalu, pada hari yang ke �8 kemarin maspary membahas tentang penyakit hangus palsu/ noda palsu pada tanaman padi.

Gejala utama penyakit kerdil rumput adalah tanaman yang terinfeksi sangat kerdil dan banyak anakannya sehingga menyerupai rumput. Daunnya sempit, pendek, kaku, hijau pucat dan kadang-kadang mempunyai bercak seperti karat. Kadangkala terdapat percabangan anakan dari buku batang tanaman padi yang terinfeksi. Tanaman yang terinfeksi biasanya bertahan sampai dewasa, tetapi hanya menghasilkan sedikit malai yang kecil berwarna coklat dan bulirnya hampa. Bila infeksi terjadi saat tanaman dewasa biasanya gejalanya tidak akan berkembang sebelum panen tetapi muncul pada singgangnya setelah panen.

Penyebab penyakit kerdil rumput adalah virus Kerdil Rumput. Virus ini disebarkan oleh hama wereng coklat (Nilaparvata lugens).

Untuk mengendalikan penyakit kerdil rumput cukup dengan mengendalikan vektor penularnya yaitu wereng coklat. Untuk mengendalikan wereng coklat Gerbang Pertanian telah menulis cara tepat mengendalikan hama wereng coklat dan insektisida terbaik untuk mengendalikan wereng coklat. Selain mengendalikan hama wereng coklat, jika penyakit kerdil rumput sudah terlihat gejalanya segera lakukan pemusnahan pada tanaman padi yang sudah terserang.

Demikian sedikit artikel tentang penyakit kerdil rumput pada tanaman padi, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik saran serta penambahan informasi sangat kami harapkan.

Dihari yang ke �10 besok kita akan mencoba membahas tentang penyakit kerdil hampa pada tanaman padi. Jangan lewatkan dan tetap bersama Gerbang Pertanian dengan artikel-artikel tentang hama penyakit, budidaya, penyuluhan dan lain-lain.

-maspary-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar