Kamis, 21 April 2011

ADA APA DI JOGLO TANI

logo-joglo-tani Salam Pertanian!! Jumpa lagi dengan Gerbang Pertanian . Artikel yang akan saya tulis ini hanyalah sedikit dari banyak hal yang mampu saya ingat tentang Joglo Tani. Inipun karena permintaan dari sahabat saya Sosro Handoyo yang berasal dari Tegal yang meminta saya menuliskan hasil kunjungan saya ke Komunitas Joglo Tani di Yogjakarta.

Pagi itu sekitar jam 05.00 saya beserta rombongan petani dari Banyumas (18 orang) meluncur ke Komunitas Joglo Tani yang beralamat di Jl. Godean KM 9, Mandungan I RT 03 RW 24, Margoluweh, Sayegan, Sleman 55561 Daerah Istimewa Yogjakarta. Dan akhirnya sekitar jam 10.00 kami beserta rombongan dengan selamat bisa menginjakkan kaki di areal Joglo Tani. Kedatangan kami langsung disambut oleh Bpk Sunarno, SP selaku riset dan koordinator diklat Joglo Tani. Cuma sayang waktu itu Bpk TO Suprapto selaku ketua Joglo Tani sedang ada tugas ke Jawa Timur, sehingga kami tidak bisa berjumpa dengan beliau.

Sebenarnya terlalu singkat waktu yang saya gunakan untuk belajar di Joglo Tani. Saya datang sekitar jam 10.00 dan langsung saya gunakan untuk menimba ilmu disana hingga jam 02.00. Sekitar 4 jam saya disana terasa waktu begitu cepat. Sehingga banyak hal yang belum bisa kami pelajari dan kami dalami dari Joglo Tani.

Di tengah areal kolam dan peternakan serta diantara kebun hortikultura ada sebuah bangunan rumah Joglo yang tinggi dan megah yang sangat nyaman untuk berteduh dan bersantai sambil memandangi kolam dan hijaunya tanaman padi dan hortikultura. Semilirnya angin yang berhembus membuat suasanya belajar kami semakin nyaman dan rilek. Benar-benar nuansa yang alami. Konon katanya rumah joglo tersebut merupakan tanda terima kasih dari masyarakat samin yang telah diberi bantuan 2 karung beras ketika terkena bencana banjir.

lokasi-joglo-tani

Joglo Tani sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 1998 namun mulai diberi nama Joglo Tani baru sejak tahun 2008. Joglo tani dulu dan sekarang masih sama dalam bentuk OTB atau Organisasi Tanpa Bentuk.

Kami disana disuguhi materi pelajaran pertanian yang bukan sekedar teoritis namun benar-benar praktis dan begitu sederhana. Ilmu yang di sajikan oleh Pak Sunarno benar-benar baru bagi kami, mulai dari membedakan telur jantan dan betina,  anak itik jantan dan betina sampai cara membuat ramuan obat kuat.  Alat-alat pertanian yang biasanya kami jumpai dalam bentuk yang rumit dan mahal seperti PH meter, pengukur KTK dan pengukur kebutuhan pupuk di Joglo Tani bisa tergantikan dengan alat yang sederhana dan murah . Insya Alloh berbagai ilmu yang saya peroleh dari Joglo Tani akan saya bagikan kepada rekan-rekan Gerbang Pertanian semua di lain waktu.

Ada yang hebat yang perlu kita contoh  dari Joglo Tani yang di ketuai oleh TO Suprapto, bagaimana bisa hanya sebuah komunitas petani tetapi mampu menyatukan dan mengakomodir ratusan kelompok tani di sekitar daerah tersebut. Joglo Tani mampu membawa petani didaerah tersebut menjadi berwibawa, berswadaya dan berswasembada. Dengan kegiatan berkelompoknya Joglo Tani bisa membebaskan petani dari biaya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), membantu menyekolahkan anak-anak petani ke perguruan tinggi, mampu membayar pengurus Rp.650.000-Rp.700.000 / bulan, mampu mengendalikan harga produksi pertanian, mampu memproduksi pupuk organik granule 2 ton/ hari dan POC 1000 liter/ bulan, mampu memproduksi beras organik, sayuran organik dan buah-buahan organik dan masih banyak lagi prestasi dari Joglo Tani yang belum saya tulis disini. Yang jelas Joglo Tani Mampu membuat petani benar-benar menjadi bangga akan profesinya.

Bagaimana bisa Joglo Tani menjual pupuk organik kepada anggotanya hanya seharga Rp.50 / kg?

Bagaimana bisa Joglo Tani memberikan pendapatan kepada para Wanita Tani dengan Rp 35.00/ hari?

Bagaimana bisa hanya dengan menitipkan sebatang pohon pisang di pekarangan   Joglo Tani mampu membebaskan penduduk dari PBB?

Bagaimana bisa program SLPTT dari pemerintah dengan mudahnya diterapkan dikelompok tani naungan Joglo Tani?

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dengan datang langsung ke Joglo tani.

Aku sendiri mengacungkan 2 jempol untuk management yang diterapkan Joglo Tani pada kelompok-kelompok binaannya. Dengan cara sangat sederhana yang tak pernah kita pikirkan sama sekali. Sehingga tidak salah jika Joglo Tani mempunyai slogan � Monumen Kebangkitan Petani Indonesia

Ada yang lain dari Joglo Tani yang belum saya sampaikan yaitu bahwa Joglo Tani mampu mengadopsi adat istiadat masyarakat jawa yang begitu luhur untuk diterapkan dalam dunia petanian. Joglo tani juga menguraikan hal-hal pertanian dengan bahasa filsafat jawa yang penuh pitutur atau petuah  untuk para petani agar berhasil dalam budidayanya. Falsafah Joglo Tani benar-benar bisa membuat kita saling menghargai dan menghormati antar mahluk Tuhan walaupun itu hanya sekedar kepada bibit padi bahkan kepada mahluk jasat renik. Apalagi kepada manusia ya?

Untuk itu bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang ada waktu dan memungkinkan untuk datang ke Joglo Tani saya sarankan segeralah belajar kesana. Ini nomor kontak personnya Joglo Tani: Office  : 0274-7492047, HP Bpk Sunarno: 081 9317 15220 dan HP Bpk TO Suprapto: 081 2295 6862.

Untuk beberapa kali pertemuan kita kedepan Gerbang Pertanian ingin membagikan tips trik, ilmu dan informasi yang saya peroleh dari Joglo Tani kepada pembaca semua. Oleh karena itu ikuti terus dan jangan ketinggalan.

Salam Pertanian!!

-marpary-

1 komentar:

  1. banyaknya artikel yang ada disini memiliki kualitas content yang bermanfat bagi saya, tak heran bila blog pertanian ini ramai pengunjung? salam sukses

    BalasHapus