Senin, 18 April 2011

CARA MENGENDALIKAN HAMA ULAT BULU

mengendalikan-hama-ulat-bulu Salam Pertanian!! Salam hangat buat rekan-rekan Gerbang Pertanian yang berlokasi di daerah Bojonegoro, Jombang, Jakarta dan semua saja yang sedang terusik oleh kehadiran hama ulat bulu. Gerbang Pertanian kali ini akan sedikit membahas tentang bagaimana cara mengendalikan hama ulat bulu. Hama yang satu ini memang memerlukan perlakuan khusus dalam pengendaliannya. Tidak seperti ulat pada umumnya yang menyerang tanaman pertanian kita. Kalau kita amati bukankah jarang tanaman kita yang terserang ulat bulu?

Kalau menurut saya ledakan hama ulat bulu ini cenderung oleh faktor iklim yang mendukung perkembangan hama tersebut. Atau mungkin juga ledakan hama ulat bulu disebabkan oleh migrasi hama dari areal perkebunan atau hutan.  Peran predator atupun mungsuh alami juga ikut menentukan perkembang jumlah hama ulat bulu tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan hama ulat bulu:

  1. Jagalah kebersihan atau sanitasi lingkungan. Mulailah dari membersihkan lantai, dinding dan bagian dalam atap rumah kita. Kalau perlu kita cat ulang dinding rumah kita. Bersihkan pekarangan kita dari sampah dan kotoran lain.
  2. Lakukan monitoring dan selalu bersikap waspada terhadap kedatangan hama ulat bulu ini. Sering-seringlah mengamati dalam rumah kita, pagar kita, pekarangan kita,  pohon-pohon disekitar rumah kita  agar kita lebih cepat dan lebih mudah dalam mengendalikan hama ulat bulu tersebut. Dengan monitoring dan tindakan pengendalian yang cepat hama ulat bulu tersebut akan lebih mudah dikendalikan dan tidak akan menyebar populasinya.
  3. Sebelum terserang hama ulat bulu bersihkan kulit kering yang menempel batang-batang pohon   dan cat dengan air kapur (labur). Tempat tersebutlah biasanya akan digunakan sebagai tempat persembunyian dan tempat bertelur ulat bulu.
  4. Cara lain untuk mengendalian hama ulat bulu dilakuka dengan aplikasi insektisida pada pohon yang sekiranya akan menjadi inang hama ulat bulu ini (cara ini dilakukan jika sudah ada gejala serangan).  Jangan lakukan dengan cara penyemprotan, selain susah juga membahayakan badan kita. Lakukan dengan cara melobangi batang pohon dengan bor dan isi lobang tersebut dengan cairan insektisida seperti Fipronil, Asefat dan Profenopos. Untuk lebih jelas cara ini silahkan baca artikel yang berjudul Cara aplikasi pestisida pada tanaman tahunan.
  5. Jika sudah ada serangan dan pohon disekitar kita memungkinkan untuk kita semprot, lakukan pengendalian hama ulat bulu dengan cara penyemprotan dengan menggunakan insektisida selektif yang bekerja sebagai racun perut atau racun pernafasan. Kalau boleh menyarankan gunakan insektisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis sebagai contoh Dipel, Xentari dan Turex.
  6. Jika sudah terlanjur tersebar kemana-mana (dalam rumah, dinding rumah, pagar, batang pohon dll) lakukan pengendalian ulat bulu dengan cara pembakaran dengan api kecil. Boleh dengan obor atau daun klapa kering yang diikat lalu dibakar pucuknya, pakailah pegangan bambu yang panjang. Dengan cara dibakar bulu dari hama ulat bulu tidak akan beterbangan kemana-mana sehingga tidak akan menimbulkan gatal-gatal pada kulit kita. Jika pembersihan hama ulat bulu dengan disapu biasanya bulunya akan rontok dan jika kena angin bisa menempel dikulit yang menimbulkan gatal-gatal.
  7. Bersihkan sisa-sia hama ulat bulu yang belum terbakar dengan menyemprot menggunakan jamur Metarizium sp (jamur parasit pada ulat). Pengendalian hama ulat bulu dengan jamur Metarizium sp akan lebih efektif karena jamur tersebut akan berkembang biak dan menyebar dalam memarasit jika ulat yang sakit bersinggungan dengan ulat sehat.

Demikian artikel tentang cara pengendalian hama ulat bulu semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan membuat kita lebih waspada terhadap kedatangan hama ulat bulu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar