Terong Belanda (Cyphomandra betacea) atau Tomat Pohon atau Tamarillo adalah tanaman berbuah keluarga Solanaceae. Terong Belanda lebih banyak dikonsumsi sebagai buah. Buah yang terasa asam ini semakin terasa nikmat setelah diolah menjadi minuman segar seperti jus dan sirup.
Terong belanda hidup di daerah pegunungan pada ketinggian 500 hingga 1000 meter di atas permukaan laut dengan suhu 20 hingga 27 derajat Celsius. Di dataran rendah, pohon terong belanda tidak mampu berbunga, sedangkan udara sejuk dapat mendorong pembungaan. Oleh karena itu, tanaman ini berbuah matang pada musim dingin di daerah subtropik, dan jika ditanam di daerah tropik buah matang sesudah terjadi udara dingin.
Buah terong belanda berbentuk oval atau bulat telur, berukuran 3-10 cm x 3-5 cm, meruncing ke dua ujungnya, bergelantungan, bertangkai panjang, daun kelopaknya tidak rontok, licin, daging buahnya mengandung banyak sari buah, agak asam, berwarna kehitam-hitaman sampai kekuning-kuningan, kulit buah tipis.
Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring dengan matangnya buah, kulit buah berubah menjadi keunguan. Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras. Rasa buah akan menjadi lebih baik pada hari-hari cerah yang panas dan malam-malam yang dingin pada musim kemarau di daerah tropik, daripada selama musim dingin di dataran tinggi.
Petani bisa memanen terong belanda sepanjang tahun. Dalam setahun, satu pohon terong belanda bisa menghasilkan kira-kira 70 kg buah. Salah satu sentra penanaman buah terong belanda ada di daerah Wonosobo dan Bogor.
Dalam setiap 100 gram bagian terong belanda yang dapat dimakan mengandung air 85 gram, protein 1,5 gram, lemak 0,006 � 1,28 gram, karbohidrat 10 gram, serat 1,4 � 4,2 gram, abu 0,7 gram, vitamin A 150 � 500 SI dan vitamin C25 mg.
Terong Belanda mengandung provitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk mengobati sariawan, panas dalam dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium mampu menjaga dan memelihara kesehatan. Serat yang tinggi di dalam terong itu bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit / konstipasi.
Terong Belanda mengandung antosianin yang termasuk ke dalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Serat yang tinggi di dalam tanaman itu bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit/konstipasi.
Buahnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk. Buah mentah dapat digunakan untuk acar, kari ataupun sambal. Buahnya yang matang cocok diolah menjadi sirup, selai, minuman jus, rujak, sebagai hiasan es krim atau menjadi bahan campuran salad.
PEMBUATAN SIRUP TERONG BELANDA
Bahan:
- Terong belanda 4 kg,
- Gula pasir 4 kg,
- Air 4 liter ,
- Citrunzuur 4 sendok teh,
- Natrium benzoat.
Cara membuat:
- Keruk daging buah terong,
- Kemudian daging buah diblender dengan ditambah 500 ml air sehingga didapatkan bubur terong belanda.
- Didihkan sisa air, masukkan gula pasir.
- Rebus di atas api sedang sambil diaduk hingga mendidih sampai gula larut.
- Masak bubur terong belanda sambil diaduk hingga mendidih lalu angkat.
- Tambahkan citrunzuur dan natrium benzoat, aduk rata.
- Kemas sirup dalam botol, tutup rapat, dan sirup siap dipasarkan.
-BY MASPARY-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar