Rabu, 30 Juni 2010

BUDIDAYA TANAMAN GARUT SECARA INSENTIF

tan garut Salam pertanian. Pada dasarnya tanaman garut (Maranta arundinacea L) merupakan tanaman liar yang mudah tumbuh dimana saja asalkan lembab tetapi panas. Namun untuk produksi yang bagus diperlukan persyaratan tumbuh sebagai berikut:

  1. Tinggi tempat : 60-90 dpl
  2. Suhu ideal : 22-32 C
  3. Sinar matahari : rendah & perlu naungan
  4. Kelembaban udara: 50-85%
  5. Curah hujan : 1500-200 mm/th
  6. Tanah : Gembur, kaya humus drainase baik
  7. pH tanah : 4,5-8

I. PEMBIBITAN

>> Perbanyakan Dengan Umbi

  1. Sediakan umbi garut yang telah berumur 12 bulan
  2. Pilih yang bagus, mulus dan bebas hama penyakit
  3. Cuci sampai bersih lalu angin-anginkan sampai kulitnya mengelupas
  4. Potong umbi tersebut setiap 2-4 tunas untuk stek
  5. Rendam stek tersebut dalam larutan fungisida, insektisida dan ZPT
  6. Setelah 5 menit Setek siap disemai
  7. Siapkan lahan pesemaian dengan menggemburkan tanah, kemudian dibentuk bedeng dengan ukuran 2 m X 20 m dengan tinggi 20-30 cm. (untuk 1 Ha lahan)
  8. Bedengan diberi pupuk kandang secukupnya lalu digarit sedalam 3 cm
  9. Masukkan stek kelubang garit dengan mata tunas menghadap ke atas, lalu tutup dengan tanah sampai tak terlihat
  10. Pelihara pesemaian dengan penyiraman dan aplikasi pestisida
  11. Setelah pesemaian berumur 20-30 hss (sudah terbentuk 3-5 daun) siap ditanam dilahan.

>> Perbanyakan dengan anakan

  1. Rumpun garut yang telah berumur 4-5 bulan atau memiliki lebih dari 3 anakan siap dipisahkan dan ditanam
  2. Anakan garut yang tumbuh setelah garut dipanen dipotong dan sibersihkan lalu bisa ditanam

II. PERSIAPAN LAHAN

  1. Lahan dibajak/ dicangkul sampai gembur dengan kedalaman 20-30 cm
  2. Bentuk bedengan dengan lebar 1 m X 10 m dengan tinggi 20-30 cm
  3. Buat lubang tanam dengan kedalaman 8-15 cm dengan jarak tanam antar lubang (30-40 cm) X (50-75 cm)

III. PENYIAPAN TANAMAN NAUNGAN

  1. Jenis tanaman naungan yang baik adalah tanaman yang berakar lunak seperti pisang, pepaya dll dengan jarak tanam 3 X 3 m
  2. Bisa juga penggunakan tanaman keras dengan jarak tanam diatur supaya tidak mengganggu tanaman garut tersebut

IV. PENANAMAN

  1. Sebaikknya dilakukan awal musim hujan
  2. Bibit dari pesemaian ditanam tegak satu lobang satu bibit
  3. Jika bibit diambil dari anakan kurangi daunnya untuk mengurangi penguapan

V. PEMUPUKAN

  1. Pemupukan diberikan 3 X yaitu pertama saat tanam (Urea 100 kg/ ha dan SP36 400 kg/ha)
  2. Pemupukan kedua diberikan saat tanaman berumur 3,5 bulan dengan dosis (Urea 100 kg/ha dan KCL 200 kg/ha)
  3. Pemupukan ketiga diberikan saat tanaman berumur 5 bulan dengan dosis (Urea 100 kg/ha dan KCL 150 kg/ha)
  4. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan pencampuran pupuk lalu disebar dialur pembubunan tanaman.

VI. PEMELIHARAAN TANAMAN

  1. Usahakan pengairan lancar sehingga lahan tidak tergenang
  2. Penyiangan dan pembubunan dilakukan saat tanaman umur 3-4 bulan
  3. Mengendalikan hama ulat penggulung daun dan penyakit akar dengan pestisida

VII. PANEN

  1. Tanaman garut dapat dipanen 2 periode yaitu saat berumur 6-7 bulan jika mau diolah menjadi keripik atau emping karena masa ini garut belum banyak seratnya. Yang kedua saat berumur 8-12 bulan jika mau diambil patinya, usahakan saat panen musim kering supaya rendemen patinya tinggi.
  2. Sediakan lubang 1m X 1m X1m pada ujung guludan
  3. Bongkar tanaman dengan menggunakan alat garpu atau yang lain
  4. Bersihkan umbi dari tanah, batang dan daun
  5. Sisakan anakan untuk bibit dan biarkan 6-12 bulan bisa dipanen lagi, demikian seterusnya sampai siklus 5-7 kali (5-7 tahun)
  6. Masukkan batang dan daun kedalam lubang tersebut dan tutup jadikan kompos
  7. Produksi rata-rata 12,5-30 ton/ ha/th
  8. Varietas banana mengandung kadar air tinggi dan tahan hanya 2 hari setelah panen sedangkan varietan Creol dapat bertahan 1 minggu karena seratnya tinggi.

-by maspary-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar