Minggu, 30 Mei 2010
KENDALIKAN INFEKSI SALURAN KENCING DENGAN TANAMAN KUMIS KUCING
Salam Pertanian! Sejak jaman dulu, sejak kakek nenek saya masih muda mereka selalu menaman tanaman kumis kucing di depan rumah. Ternyata tanaman tersebut dimanfaatkan oleh mereka ketika mereka mengalami keluhan permasalahan perkencingan. Resep tersebut masih dibudayakan sampai sekarang bahkan beberapa perusahaan farmasi indonesia telah memformulasikannya menjadi obat herbal dan dikomersilkan.
apakah Anda merasakan sakit di daerah saluran kecing (uretra)? jika Anda merasakan sakit saat kencing, kemungkinan Anda terkena Infeksi Saluran Kencing (ISK). ISK banyak menyerang perempuan, meski sering juga di temukan pada laki-laki. secara normal, air kencing bebas kuman. Infeksi terjadi bila bakteri yang berasal dari saluran cerna berhasil berjalan-jalan hingga ujung saluran kencing. Kuman yang paling sering menyebabkan infeksi ini adalah E.Coli yang umum terdapat dalam saluran pencernaan bagian bawah. Bakteri akan menginap di utera dan berkembang biak. Akibatnya uretra akan terinfeksi yang kemudian disebut dengan nama urethritis. Jika bakteri naik ke atas menuju saluran kemih akan terinfeksi. Segera periksakan ke dokter, jika anda menderita infeksi saluran kencing untuk mendapatkan pengobatan. Pengobatan bisa juga dilakukan secara tradisional dengan menggunakan ramuan turun temurn. Ramuannya adalah�.. Mengkonsumi rebusan �Kumis Kucing�. Cara membuat ramuan itu adalah�. Menurut ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DIY Dr dr Nyoman Kertia SpPD-KR, tanaman kumis kucing mengadung senyawa yang bersifat diuretic, yang amampu mengatasi infeksi saluran kencing. Mengkonsumsi rebusan kumis kucing dapat membunuh kuman. Cara membuat ramuanya adalah: - 30 gr daun tanaman kumis kucing - 30 gr meniran - Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai sisa 2 gelas - Minum air rebusan sehari 2 kali, sampai sembuh Mudah bukan?
Semoga postingan tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.
-by maspary-
Kamis, 27 Mei 2010
LAJU PERJUANGAN SANG PEMBELA PETANI (THL-TBPP) DALAM MENENTUKAN NASIBNYA
Jakarta, Kompas -
Menpan EE Mangindaan, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Jakarta, Rabu (26/5), mengatakan, sejak 2005 sampai dengan 2009, pemerintah telah memprioritaskan alokasi formasi CPNS yang berasal dari tenaga honorer sebanyak 920.702 orang.
Namun, menurut dia, masih terdapat tenaga honorer yang tercecer belum diangkat menjadi CPNS. Beberapa tenaga honorer yang belum diangkat, antara lain, guru bantu yang dibiayai APBN/APBD yang mengajar di sekolah swasta, tenaga honorer daerah yang dibiayai non-APBN/ APBD, serta tenaga honorer yang diangkat pejabat yang tidak berwenang, seperti kepala sekolah dan komite sekolah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menginventarisasi tenaga honorer yang belum diangkat dan hasilnya ada tiga kelompok.
Pertama, tenaga honorer yang memenuhi syarat PP Nomor 48 Tahun 2005 dan PP No 43/2007, yaitu sebanyak 197.678 orang. Kedua, tenaga honorer yang memenuhi syarat, tetapi tidak bekerja di instansi pemerintah sebanyak 5.966 orang. Ketiga, tenaga honorer yang diangkat oleh pejabat tidak berwenang dibiayai bukan oleh APBN/APBD, tetapi bekerja di instansi pemerintah.
Anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Rahardi Zakaria, mengatakan, tim gabungan telah membuat lima kategori.
Dua kategori tambahan adalah kelompok tenaga honorer yang diangkat pejabat yang tidak berwenang, bekerja bukan di instansi pemerintah, dibiayai bukan oleh APBN/APBD, yaitu khusus untuk guru. Satu kategori lagi, yaitu tenaga honorer yang diangkat oleh pejabat berwenang, dibiayai oleh APBN/APBD, seperti penyuluh pertanian, kesehatan, dan pegawai honorer sekretariat Korpri.
KOMPAS Kamis, 27 Mei 2010
Rabu, 26 Mei 2010
MENGENDALIKAN HAMA KERITING DAUN PADA TANAMAN CABE
Salam pertanian! Kali ini saya ingin sedikit membahas tentang tanaman cabe khususnya mengenai hama keriting daun pada tanaman cabe. Sebenarnya ada beberapa penyebab yang mengakibatkan daun tanaman cabe menjadi keriting. Supaya kita mengetahui cara mengendalikan hama yang menyebabkan gejala keriting daun cabe tersebut pasti harus didasari oleh pengetahuan tentang penyebab keriting daun cabe tersebut.
- Keriting daun cabe yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun yang keriting dengan bentuk lekukan yang menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak. Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga tanaman cabe dan didalam gulungan daun cabe, berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam dengan warna ada yang hitam dan hijau. Binatang ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat.
- Keriting daun cabe yang disebabkan oleh tungau. Tungau menyerang tanaman cabe dengan memberikan gejala yang khas, yaitu daun yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapih. Serangan tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai kebawah. Jika daun yang menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun bagian bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut tepung) yang bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau muda.
- Keriting daun cabe yang disebabkan oleh virus. Virus pada tanaman cabe biasanya disebarkan oleh hama vektor myzus dan bemisia (kutu kebul). Jika virus menyerang pada tanaman cabe akan memberikan gejala yang bermacam-macam sesuai denga jenis virusnya. Salah satu gejala yang akibatkan oleh virus tanaman cabe adalah adanya daun tanaman cabe yang menggulung atau kita sebut keriting. Keriting daun yang disebabkan oleh virus dapat dibedakan dengan penyebab lain karena virus ini akan menyebabkan sebagian besar daun cabe menggulung. Hal ini berbeda dengan gejala yang diakibatkan oleh trips maupun tungau yang akan menggulung tanaman cabe hanya daun bagian ujung saja. Gejala keriting daun oleh Virus kadang-kadang juga dikuti oleh kerdilnya tanaman dan berubahnya warna daun.
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab keriting daun cabe tentunya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan mengendalikan hama penyebab keriting tersebut:
- Sanitasi lingkungan dengan membersihkan gulma dilahan maupun disekitar lahan
- Gunakan mulsa plastik hitam perak
- Jarak tanam jangan terlalu rapat
- Kalau memungkinkan gunakan sprinkel untuk menyiram tanaman
- Untuk keriting daun cabe yang disebabkan oleh virus cegah dengan mengendalikan vektornya
- Gunakan insektisida yang tepat sasaran. Untuk trips, myzus dan bemisia gunakan insektisida berbahan aktif abamektin, karbosulfan, fipronil, imidakloprid. Untuk tungau gunakan akarisida seperti samite, mitac dan mesurol.
- Ketika mengaplikasi pestisida tambahkanlah pupuk daun untuk mempercepat pemulihan tanaman.
- Jika merasa selalu kesulitan mengendalikan keriting daun tanaman cabe maka hindari menanam cabe pada musim kemarau.
Demikian postingan tentang mengendalikan hama penyebab keriting daun tanaman cabe semoga bermanfaat bagi anda kaum praktisi budidaya tanaman cabe, kaum penyuluh dan pencinta tanaman.
-by maspary-
Selasa, 25 Mei 2010
PRINSIP-PRINSIP PERTANIAN ORGANIK
Salam pertanian! Kali ini saya ingin membahas tentang prinsip-prinsip pertanian organik sehingga dapat digunakan sebagai gambaran bagi rekan-rekan petani yang ingin membudidayakan tanaman organik.
Menurut IFOAM (International Federation of Organik Agriculture Movements) prinsip-prinsip pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan dan prinsip perlindungan.
- PRINSIP KESEHATAN. Pertanian organik harus melestarikan dan menyehatkan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan individu dan komunitas tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat yang akan mendukung kesehatan hewan dan manusia. Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Secara khusus pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Mengingat hat tersebut maka harus dihindari menggunakan pupuk kimia, pestisida, obat-obatan bagi hewan yang berefek merugikan bagi kesehatan.
- PRINSIP EKOLOGI. Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus. Sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan ekosistem perairan. Budidaya pertanian haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi dialam. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologi melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan geragaman genetik dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan, atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk didalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air
- PRINSIP KEADILAN. Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di sgala tingkatan: seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan ketersediaan pangan maupun produk lain dengan kualitas yang baik. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang.
- PEINSIP PERLINDUNGAN. Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawabuntuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup. Para pelaku pertanian organik didorong untuk melakukan efisiensi dan produktifitas tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraan. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik menyehatkan, aman dan ramah lingkungan.
-by maspary-
Senin, 24 Mei 2010
KULIT BUAH MANGGIS SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI
Kulit buah manggis mengandung dua senyawa alkaloid dan latek yang berasal dari dua metabolit (mangosteen dan beta mangosteen) yang jika di ekstraksi bisa menghasilkan bahan pewarna alami berupa antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu dan biru.
Proses ekstrasi dilakukan dengan merendam kulit buah manggis didalam bahan pengekstrak selama semalam di dalam lemari es. Waktu ekstraksi yang lama bertujuan untuk mendapatkan rendemen dan total antosianin yang tinggi.
Perlakuan pendahuluan yang dilakukan sebelum ekstraksi antara lain blansing kulit manggis dalam air mendidih dengan natrium metabisulfit dan blansing tanpa natrium metabisulfit. Proses blansing untuk menon aktifkan enzime dan bakteri tidak mengamankan pigmen antosianin, justru mereduksi pigmen antosianin sehingga total rendemennya turun.
Pigmen antosianin terektrak hampir sama dengan menggunakan air maupun alkohol. Menurut pengamatan intensitas warna yang terekstrak baik menggunakan air maupun alkohol menunjukkan nilai yang hampir sama. Kelarutan senyawa dalam senyawa lain dipengaruhi oleh tingkat keasaman dari sifat-sifat elektik molekul pelarut dan senyawa yang dilarutkan.
Asam yang digunakan adalah asam sitrat karena halal, murah dan dapat menghasilkan total pigmen antosianin yang tinggi. Ekstraksi pigmen antosianin kulit buah manggis menggunakan air dengan asam sitrat 5 % menghasilkan rendemen 13,99%.
Pewarna alami dengan menggunakan pigmen antosianin dari hasil ekstrak kulit manggis, paling cocok diaplikasikan sebagai pewarna soft drink karena biasanya soft drink bersifat asam. Soft drink berkarbonat biasanya memiliki pH sekitar 2.0-3.5 yang menjadikan antosianin stabil. Pewarna tersebut tidak dianjurkan untuk kue dan bolu yang bersifat tidak asam.
Proses penbuatan pewarna metode basah adalah :
KULIT-SORTASI-PENCUCIAN-BLANSING-PENGHANCURAN-EKSTRAKSI-PENYARINGAN-FILTRAT-SENTRIFUGASI-PIGMEN-PENYARINGAN-PENGUAPAN-PENGERING-PIGMEN |
Proses pembuatan pewarna metode kering :
KULIT-SORTASI-PENSUCIAN-BLANSING-PENGHANCURAN-PENGERINGAN (sampai 40 C)-PENGGILINGAN-PENGAYAKAN-TEPUNG-EKSTRAKSI (penambahan etanol 95%)-PENYARINGAN SENTRIFUGASI-PENGUAPAN-PIGMEN |
-by maspary-
Minggu, 23 Mei 2010
SEHATKAN JANTUNG DENGAN DAUN BAMBU
Salam Pertanian! Tentunya teman-teman semua sudah mengetahui tanaman bambu. Ternyata tanaman bambu memiliki manfaat yang lebih dari hanya sekedar batang yang dipergunakan sebagai pengganti kayu. Akarnya bisa dipergunakan sebagai sumber isolat dalam pembuatan PGPR. Daun tanaman bambu juga mempunyai potensi sebagai obat herbal.
Selama ini, bagian tanaman bambu yang disering dimanfaatkan adalah batangnya. Daun dan bagian lainnya cuma jadi limbah. Berbeda dengan yang berlaku di Cina. Di Negeri Tirai Bambu, daun bambu justru memiliki sejarah pengobatan dan pangan yang panjang.
Manfaat daun bambu pertama kali diungkap dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas. Khasiat lain di antaranya adalah menetralkan racun dalam tubuh.
Kamus Besar Herbal Cina juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni). Tahun 1998, daun bambu dikategorikan oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami untuk obat dan pangan.
Sejuk dan Harum
Jenis tanaman bernama Latin Phyllostachys nigra ini tumbuh di daerah Sungai Yangtze, tepatnya di Cina bagian selatan. Pakar kedokteran Cina kuno mendeskripsikan fungsi obat dan pangan daun bambu dalam kitab Yao Pin Hua Yi atau kitab penggalian arti herbal-herbal, yakni bersifat sejuk, harum, dapat masuk ke meridian jantung, rasanya pahit dan sejuk, chi-nya juga sejuk.
Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk menurunkan lemak darah dan kolesterol. Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Muliadi Lim OMD-oriental medical doctor dari Shanghai TC University mengungkapkan, kandungan flavonoid daun bambu memiliki efek positif pada kemoterapi terhadap sumsum tulang dan imunitas tubuh, bisa memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot jantung.
Mirip Hemoglobin
Pakar kesehatan dari Jepang meyakini susunan flavonoid daun bambu mirip susunan hemoglobin. Karena itu, daun bambu bisa langsung disuntikkan ke dalam vena dan dapat meningkatkan efisiensinya.
Flavonoid daun bambu juga aman, tak beracun. Uniknya, flavonoid daun bambu merupakan sumber daya domestik flavonoid pertama yang ditemukan di negeri Cina dan telah dipatenkan secara resmi.
Badan Kesehatan di Provinsi Zhe Jiang-Cina, melalui tes toksiologi, melakukan uji oral ekstrak daun bambu pada tikus dengan dosis LD50, yang lebih besar dari 10g/kg berat badan tikus. Hasilnya daun bambu bebas racun.
Benarkah kandungan flavonoid daun bambu mampu menyehatkan jantung? Sebuah penelitian secara khusus dilakukan guna mengungkapkan manfaat flavonoid daun bambu terhadap pembuluh darah dan aliran darah pembuluh koroner.
Variasi penelitian dengan dosis tinggi, menengah, dan rendah, flavonoid daun bambu terbukti dapat memperlancar aliran darah koroner dari jantung Cavia cobaya (sejenis tikus) yang terpisah dengan badannya. Perhitungan terhadap grup dan masing-masing anggota grup mempunyai perbedaan yang signifikan, bertambah seiring dengan besarnya dosis.
Dosis tinggi, menengah, dan rendah flavonoid daun bambu dapat menambah daya kontraksi otot jantung dan perhitungan terhadap grup juga mempunyai perbedaan yang jelas. Efek dari grup dosis kecil (2,5 mg/ml) menerangkan hasil positif bagi fungsi fisiologi normal arteri koroner dan berpotensi mencegah terjadinya gangguan jantung.
Sejak tahun 1998, ahli di Cina telah banyak melakukan penelitian terhadap fungsi flavonoid daun bambu untuk menghambat oksidasi lemak. Contohnya, campuran segelas minuman cokelat dengan 1 persen ekstrak daun bambu secara signifikan meningkatkan antiradikal bebas sekaligus melindungi aktivitas vitamin A dan E.
Di pasar dalam negeri produk ekstrak daun bambu relatif belum banyak. Biasanya dalam bentuk tablet maupun sejenis makanan ringan yang dapat dikonsumsi, layaknya jajanan. Karena dalam bentuk ekstrak, tentu diperlukan sikap hati-hati dalam mengonsumsinya. Cara terbaik untuk mengurangi risiko, perhatikan legalitas produk seperti ada tidaknya sertifikasi dari Badan POM.
Manfaat Bambu dari Zaman ke Zaman
Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit. Di antaranya:
- Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
- Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae) dibuat bubur.
- Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
- Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
- Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.
- Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.
- Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
- Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil.
-by maspary-
Rabu, 19 Mei 2010
LUMBUNG DESA SEBAGAI PENOPANG PETANI DISAAT PACEKLIK
Salam pertanian! Walaupun aneh tapi ini benar-benar terjadi di Indonesia. Raskin (beras miskin) jatah beras yang seharusnya diperuntukkan bagi orang-orang kota miskin ternyata petani sebagai produsen beras juga ikut terdaftar mendapatkannya, ironis memang. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau petani selalu tanggap terhadap keadaan tersebut.
Lumbung Desa atau disebut juga Lumbung padi atau ada yang menyebutnya juga lumbung paceklik adalah solusinya. Budaya teramat luhur yang sudah terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu kini sudah mulai luntur tertelan jaman. Jarang sekali petani bahkan pemerintah desa yang memikirkan pentingnya lumbung desa sebagai cadangan pangan saat paceklik.
Lumbung desa selain berfungsi sebagai cadangan pangan disaat paceklik juga mempunyai nilai-nilai kegotong royongan yang tinggi. Mereka (petani) sadar betul bahwa hidup ini harus dibangun dengan berwawasan hari esok sehingga mereka akan mempunyai jiwa menabung walaupun hanya berbentuk gabah. Namun jauh didalamya terkandung nilai berhemat. Mereka bersama-sama akan menyisihkan hasil panennya sebagian dalam bentuk gabah sebagai jadangan pangan mereka disaat paceklik.
Semakin panjang perjalanan waktu lumbung padi kalah bersaing dengan budaya kredit bank yang semakin menguasai keadaan. Petani disaat paceklik akan meminjam uang dari bank kemudian akan mengembalikannya disaat panen dengan tambahan bunga 1-2,5 %.
Keterpurukan petani akan diperparah dengan anjloknya harga jual gabah disaat musim panen tiba yang selalu lebih rendah dibanding dengan harga jual gabah yang ditetapkan oleh pemerintah. Adanya tengkulak juga akan semakin memperburuk keadaan petani dikarenakan akan mengurangi margin keuntungan petani dan menjadi pemicu harga jual gabah menjadi rendah.
Keterbatasan keuangan petani akan menyebabkan ketidakberdayaan mereka, dilematis memang. Dalam kondisi harga gabah murah yang seharusnya mereka menunda menjual hasil panen, namun mereka tidak berdaya karena kebutuhan hidup yang semakin mencekik mereka. Mau tidak mau akhirnya mereka harus menjual hasil panennya bahkan sebelum panen kadang-kadang mereka harus melepas hasil panen mereka ke tangan tengkulak.
Ada modifikasi formulasi lumbung desa dan perkreditan rakyat yang bisa diterapkan sebagai penolong petani miskin. Pemerintah telah mencoba menerapkan Sistem resi gudang dibeberapa daerah diantaranya Kab Banyumas (Kec Rawalo) dan Kab Demak. Gudang dengan kapasitas hingga 300.000 ton gabah ini diharapkan mampu menopang kebutuhan petani disaat paceklik. Disaat panen diharapkan petani menyimpan hasil panennya di gudang tersebut lalu mereka mendapatkan resi yang bisa digunakan untuk agunan pengambilan kredit di bank yang ditunjuk. Namun apa daya tidak semua petani bisa mengakses fasilitas tersebut. Selain kerumitan administrasi dan transportasi proses ke gudang sepertinya pihak bank juga setengah hati dalam melayani kredit petani tersebut.
Prinsip modifikasi tersebut sebenarnya bisa diterapkan dalam skala yang lebih kecil (kelompok tani atau desa). Pihak gudang membeli gabah petani saat panen dengan harga rendah kemudian menjualnya disaat harga tinggi, keuntungan dari selisih penjualan tersebut tinggal dibagi dua untuk pengurus gudang dan petani. Kendala utama dari sistem tersebut adalah modal usaha. Jika modal yang akan digunakan adalah berasal dari kredit bank, bunga bank yang relatif tinggi akan menjadi kendala yang kedua.
Bagaimanapun juga budaya lumbung desa harus dibangkitkan kembali karena ini merupakan warisan nenek moyang yang memiliki nilai luhur dan manfaat yang tinggi. Berawal dari diri kita marilah kita gugah pemikiran rekan-rekan penyuluh, rekan-rekan petani dan reka-rekan penentu kebijakan dalam hal ini adalah pemerintah bahwa betapa pentingnya keberadaan lumbung padi sebagai penopang kesejahteraan petani di suatu desa.
-by maspary-
Selasa, 18 Mei 2010
KENDALIKAN DIABETES DENGAN KAYU MANIS
Aroma wangi dari kulit kayu manis (Cassiavera) membuat tanaman rempah ini menjadi primadona sebagai penyedap kue dan minuman. Beberapa tahun terakhir ini, para ilmuwan berhasil mengungkap khasiat lain dari kayu manis, yakni menurunkan kadar gula darah.
Kayu manis atau cinnamon memiliki kandungan berbagai senyawa kimia, yaitu minyak atsiri eugenol, safrole, juga kandungan sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan penyamak. Menurut Dr dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. "Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya. Selanjutnya insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke dalam sel. Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. "Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi," kata Amarullah, pakar pengobatan naturopati. Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. "Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya merupakan pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki," katanya.
-by maspary-
JAMUR KOMBUCHA SEBAGAI PENURUN KOLESTEROL DAN ENDAPAN KAPUR DALAM DARAH
Salam pertanian! Diantara rekan-rekan penyuluh dan petani pasti sudah ada yang mengenal jamur Dipa/ Dipo (obat segala penyakit). Jamur yang mudah tumbuh dalam media teh manis ini sekarang populer disebut dengan istilah jamur kombucha.
Sebenarnya jamur kombucha bukanlah jamur sebenarnya melainkan merupakan hasil simbiosis antara ragi dan beberapa bacteri yang biasa di sebut SCOBY (Symbiotic Colony of Bacteries and Yeasts). Bacteri dan ragi penghasil teh kombucha bukanlah mikroba yang berbahaya diantaranya Saccaromyces, Cerevisiae, Candida valida, Candida lambia dan Pichia fermentans.
Jamur yang terbentuk terdiri dari gelatinoid serta membran jamur yang liat. Jamur tersebut akan mengolah air teh dan gula menjadi zat-zat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Menurut ahli kesehatan teh kombucha mengandung vitamin B komplek dan folic acid.
Teh kombucha berkhasiat dalam menghilangkan endapan kolestrol dan kapur dalam darah. Selain itu juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, memperlancar peredaran darah, pencegah pusing serta penetralisir racun dalam tubuh. Ada juga yang mengatakan bahwa teh kombucha bermanfaat untuk mengobati ambeien, amandel, diabetes, asma, batuk dan hipertensi.
Cara membuat teh kombucha:
- Pilih bibit/ biang jamur yang baik (berwarna putih bersih dan tebal)
- Rebus 1 liter air
- Setelah mendidih masukkan teh hijau/ teh hitam ataupun teh celup secukupnya
- Biarkan sampai air memerah (20 menit) kemudian saring
- Tambahkan gula pasir 70-100 gr
- Setelah dingin masukkan cairan teh kedalam toples kaca
- Masukkan biang jamur kombucha
- Tutup toples dengan kain bersih dan ikat dengan karet
- Setelah tujuh hari hasil fermentasi siap diminum dengan dosis anjuran 200 cc per hari orang dewasa.
-by maspay-
BUDIDAYA GANDUM DI INDONESIA
Telah kita ketahui bersama gandum adalah bahan utama dalam pembuatan mie dan roti. Namun sampai saat ini pemerintah masih mengimpor semua kebutuhan gandum di Indonesia. Padahal banyak wilayah di Indonesia yang memenuhi syarat untuk budidaya gandum. Sehingga perlu di budayakan menanam gandum di Indonesia supaya Impor gandum bisa terkurangi.
Tanaman gandum akan tumbuh baik di indonesia dengan kondisi suhu udara 15-25C dengan keasaman tanah yang netral pH 6,5-7,1. Segala jenis lahan bisa kecuali tanah yang tergenang air.
Dalam satu tahun sebaiknya gandum ditanam satu kali, yaitu mulai bulan maret-mei dan panen juli-september.
Kebutuhan bahan:
- 75-100 kg benih gandum
- 45-100 kg Sp36
- 1-5 ton kompos
Cara tanam:
- Tanah dicangkul
- Ratakan permukaan tanah
- Buat alur dengan jarak 20-30 cm.
- Kedalam alur taburkan kompos matang, Sp36 dan benih
- Tutup alur tadi dengan tanah dari alur yang tak ditaburi benih
- Akan terbentuk bedengan setelah penutupan alur
Pemeliharaan:
- 7-14 Hst: Taburkan 30-35 Kg urea/ Ha dan 30-35 Kg Kcl/ Ha.
- 35, 45, 55, 65, 75 dan 90 Hst Hst: Semprot dengan Pupuk pelengkap cair
- Pada dasarnya hama dan penyakit gandum sangat minim sekali, hama paling dominan adalah aphids sedangkan penyakitnya bisa dibilang tidak ada penyakit yang berarti.
Pemanenan:
- Pada prinsipnya panen dilakukan ketika biji sudah masak morfologis maupun masak fisiologis (biji sudah keras dan berwarna kuning coklat mengkilat dengan kadar air biji 12-14% dan spike sudah melengkung tajam)
- Pemanenan dilakukan dengan menyabit batang setinggi 25 cm dari permukaan tanah
- Jerami beserta malai dirontokkan dengan power thrasser padi, pedal thrasser maupun digepyok
- Usahakan panen saat musim kemarau sehingga memudahkan pengeringan dan perontokan biji
- Malai gandum yang dirontokkan menghasilkan biji gandum.
- Biji gandum dapat diolah secara sederhana supaya menjadi beras gandum yaitu dengan ditumbuk ringan kemudian ditampi.
Demikian sekilas budidaya gandum di Indonesia, semoga bisa memberi manfaat.
-by maspary-
Senin, 17 Mei 2010
TAPAK DARA HERBAL AMPUH UNTUK OBATI KANKER
Salam pertanian! Tanaman tapak dara (Catharanthus roseu) yang kita kenal sehari-hari sebagai tanaman hias ini ternyata mempunyai fungsi lain sebagai obat herbal. Tanaman ini telah teruji secara klinis sebagai bahan ramuan tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yaitu vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penularan sel-sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan untuk kanker bronchial, tumor ganas pada ginjal, kanker payu dara dan tumor ganas yang awalnya menyerang urat syaraf dan otot.
Tanaman tapak dara juga diketahui mengandung zat alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Cara pembuatan ramuan:
- Rebus 22 lembar daun tapak dara dengan buah adas (Foeniculum vulgarae) dan kulit kayu pula sari (Alyxia reinwardti) dengan 3 gelas air.
- Bubuhi gula merah secukupnya agar tidak terasa pahit
- Biarkan ramuan mendidih hingga tinggal setengahnya
- Biarkan dingin lalu disaring
- Diminum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas
- Untuk pengobatan, ramuan ini diminum rutin minimal 1 bulan tanpa henti.
Demikian saya sampaikan salah satu cara pengobatan kanker secara herbal semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi kita semua.
-by maspary-
Minggu, 16 Mei 2010
KANDUNGAN GIZI DAN CARA MEMBUAT TEPUNG SUKUN
Salam Pertanian! Dalam postingan terdahulu sudah saya sampaikan tentang manfaat daun sukun untuk obat jantung dan ginjal. Kali ini saya ingin membahas kandungan gizi dan pemanfaatan buah sukun itu sendiri.
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 tentang ketahanan pangan. Yang memuat pengembangan strategis ketahanan pangan, diantaranya : ketersediaan pangan, penganeragaman pangan, pencegahan dan penanggulanagan masalah pangan, serta pengendalian harga, peran pemerintah daerah dan peran masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia.
Sukun (Artocarpus Altilis) merupakan tanaman yang mempunyai potensi sebagai cadangan ketahanan pangan nasional karena sukun mampu berproduksi sepanjang tahun. Selain itu buah sukun mengandung nutrisi yang tidak kalah dengan jagung maupun ubi-ubian. Kandungan gizi dalam 100 gram tepung buah sukun adalah sebagai berikut:
Energi | 108 Kalori |
Protein | 1,3 gr |
Lemak | 0,3 gr |
Karbohidrat | 28,2 gr |
Kalsium | 21 mg |
Phospor | 59 mg |
Fe | 0,4 mg |
Vitamin A | 0,12 mg |
Vitamin B1 | 0,06 mg |
Vitanin C | 17 mg |
Air | 70,65 gr |
Setelah kita mengetahui kandungan gizi buah sukun tentunya kita ingin mengetahui juga bagaimana cara membuat tepungnya. Pada prinsipnya pembuatan tepung buah sukun tidak jauh beda dengan pembuatan tepung bahan lain, yaitu:
- Buah sukun dikupas dari kulitnya
- Buah yang telah dikupas diiris-iris dengan ketebalan kurang lebih 2 mm
- Lalu dicuci dengan larutan gram 0,1 %
- Setelah dicuci kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari langsung ataupun di oven sampai kering
- Setelah kering baru dilakukan penggilingan
- Proses yang terakhir adalah pengayakan tepung tersebut (100 mess)
Hasil tepung sukun ini bisa digunakan sebagai campuran bahan baku roti dan bahan baku mie maupun dibuat olahan-olahan lain dengan bahan dasar tepung sukun.
-by maspary-
Sabtu, 15 Mei 2010
DURIAN PENINGKAT GAIRAH SEX
Salam pertanian! Siapa yang tidak kenal tanaman durian (KING OF FRUIT) ? Tanaman yang buahnya berasa manis pahit dan harganya mahal ini pernah diisyukan sebagai penyebab impotensi (menurunkan kejantanan pria). Benarkah demikian?
Durian adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Dinamakan durian karena tanaman ini mempunyai ciri khas berduri tajam. Tanaman ini mendapat julukan KING OF FRUIT (raja dari segala buah) yang dapat hidup subur di daerah tropis. Walaupun banyak orang yang sangat menyukai buah ini tetapi tidak sedikit orang yang tidak menyukainya karena aromanya yang sangat tajam.
Tanaman durian memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan manusia. Yang paling populer adalah daging buahnya yang memiliki rasa manis khas ini mempunyai khasiat sebagai peningkat gairah sex pasangan suami istri. Hal ini disebabkan karena pada daging buahnya mengandung alkohol yang bersifat memanaskan fungsi tubuh. Dengan takaran yang pas mengkonsumsi satu sampai dua biji per hari akan merangsang saraf-saraf yang bermuara pada ereksi, baik pada alat kelamin pria maupun wanita. Sifat panas pada durian akan membuka pembuluh kelamin baik pria maupun wanita.
Buah dari tanaman durian mempunyai fungsi lain diantaranya sebagai pencegah dampak dari extensic aging (ketuaan dari luar), meningkatkan tekanan darah (zat besi). Buah dan akarnya mempunyai fungsi mengatasi bengkak, penyakit kulit dan penyakit kuning.
Kulit daging buahnya bisa digunakan untuk mengusir nyamuk, mengobati ruam pada kulit (sakit kurap), dan susah buang air besar (sembelit). Fungsi lain dari kulit daging buahnya adalah digunakan untuk memperlancar haid (abu hasil pembakaran kulit tsb).
Dengan meminum air hasil seduhan daun tanaman durian bisa digunakan untuk antiperik (pereda demam). Atau tumbuk sampai halus daun durian dan tempelkan pada dahi penderita demam.
-by maspary-
Jumat, 14 Mei 2010
KENDALIKAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI (SUNDEP/ BELUK) SEJAK DINI
Salam Pertanian! Pada artikel yang lalu pernah saya sampaikan tentang hama penggerek batang padi (sundep/ beluk), namun karena suatu hal belum sempat saya sampaikan tentang cara mengendalikannya.
Seperti kita ketahui tanaman padi saat musim kemarau sangat rentan terhadap serangan hama penggerek batang. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang mendukung untuk berkembangnya populasi hama penggerek batang ini. Perkembangan hama penggerek batang ini akan semakin pesat ketika didukung oleh cuaca yang panas dan kondisi air yang tergenang.
Kalau kita perhatikan sebenarnya serangan hama penggerek batang ini sudah mulai saat tanaman padi berada di pesemaian. Tetapi saat di pesemaian belum menunjukkan gejala yang jelas sehingga petani kurang waspada terhadap hama tersebut.
Telur, larva dan pupa yang berada dipesemaian akan terbawa ke pertanaman padi dan akan menunjukkan gejala ambles/ tanaman mati/ tanaman hilang saat tanaman umur 15-30 hari. Hal ini dicirikan dengan tanaman padi yang busuk dan mati, anakan semakin sedikit, bahkan tanaman padi bisa hilang ketika umur muda. Saat tanaman padi umur 30- 45 gejala ditunjukkan dengan menguningnya daun muda tanaman padi (kadang layu/ menggulung) dan mudah dicabut (sundep). Gejala ini akan berlanjut ketika tanaman memasuki vase generatif dengan gejala adanya malai tanaman padi yang tegak dan mudah dicabut karena bulirnya tidak berisi (beluk).
Karena serangan hama penggerek batang ini dimulai sejak dipesemaian maka kitapun dalam mengendalikan hama ini harus dimulai dari pesemaian. Memang cara ini sedikit bertentangan dengan konsep Pengendalian Hama secara Terpadu, tapi apa boleh buat. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengendalikan hama ini adalah:
- Gunakan benih padi yang tahan terhadap serangan hama ini (situbagendit dan IR 64)
- Aplikasi insektisida seedtreatmen pada benih sebelum tanam (merendam benih dengan regent/ cruiser dll)
- Saat pesemaian umur 5 hari aplikasikan insektisida granule (regent G atau Furadan)
- Ketika pesemaian berumur 18 hari dan siap tanam semprot dengan insektisida (Spontan, regent, virtako, dll)
- Saat aplikasi pemupukan dasar/ pertama campur dengan insektisida granule sesuai dengan dosis rekomendasi. Kalau boleh saya menyarankan pakai regent atau wingran saja karena lebih ramah lingkungan.
- Ketika tanaman padi berumur 20 dan 40 hst semprot dengan insektisida pengendali hama penggerek batang (Spontan, virtako, regent, panser, trisula dll)
Dengan menggabungkan keenam cara pengendalian tersebut akan mempersempit ruang hidup bagi hama penggerek batang pada tanaman padi kita. Yang perlu diperhatikan adalah dalam menggunakan insektisida hendaknya yang selektif, gunakan insektisida yang benar-benar direkomendasikan untuk mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman padi. Selain itu dalam menggunakannya juga harus sesuai dengan dosis dan konsentrasi anjuran.
-by maspary-
Kamis, 13 Mei 2010
METODE PEMUPUKAN PADA TANAMAN
Salam Pertanian! Pemupukan merupakan salah satu proses penting dalam budidaya suatu tanaman. Karena proses pemupukan juga akan sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Oleh karena itu selain kita harus mengetahui beberapa jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk kita juga harus tahu bagaimana cara mengaplikasikan pupuk pada tanaman sehingga proses tersebut bisa lebih efektif dan efisien. Ada dua cara pemupukan yaitu:
1. MEMUPUK MELALUI AKAR TANAMAN
Yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:
1. Disebar (broad casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:
- Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan
- Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah
- Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik
- Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi
- Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit
Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.
2. Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
- Pupuk yang digunakan relatif sedikit
- Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
- Kesuburan tanah rendah
- Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit
- Untuk tanah tegalan atau darat
- Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar
3. Ditempatkan dalam lubang
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan cara larikan/barisan.
II. MEMUPUK DENGAN CARA DISEMPROTKAN KE DAUN TANAMAN (Spraying)
Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat terbang.
Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap mutlak diketahui dulu, yaitu:
- Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali
- Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun
- Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun
- Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lagipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup
- Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya.
Pemberian pupuk daun bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida kalau dianggap perlu, atau bersamaan dengan zat perangsang seperti Dekamon atau Atonik berikut zat pebasah. Tetapi jangan sekali-kali memberikan pupuk daun bersamaan dengan pestisida yang mengandung zat perekat. sebab pupuk tersebut akan ikut lengket di permukaan daun tanpa bisa diserap. Akibat lebih lanjut ialah pupuk akan menyerap air daun dan daunpun akan rusak seperti terbakar.
Larangan mnyemprot daun tanaman:
- Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan. Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi.
- Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata lain tanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil, penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama hara P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap pada daunnya
- Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
- Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:Unsur hara sulit diambil tanaman melalui akar tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada tanah berpasir atau tanah-tanah yang berbatu
- Bila unsur hara dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit (unsur hara mikro)
- Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk
- Bila pemakaian pupuk dengan cara pemberian melalui akar tidak berhasil
- Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat diperoleh selama musim kering
Rabu, 12 Mei 2010
MENGAPA PETANI KITA SELALU MENGGUNAKAN UREA PADA TANAMAN
Salam Pertanian! Petani tanaman padi mana yang tidak mengenal urea? Bagi petani padi urea adalah ibaratkan nasi, sehingga bagi mereka urea wajib ada dalam proses pemupukan. Mereka yakin tanpa urea tanaman padi mereka tidak akan tumbuh dengan baik (anakan sedikit, warna daun kuning, batang tanaman kecil dan lemas) bahkan mereka juga yakin tanpa urea tanaman tersebut akhirnya tidak akan bisa berproduksi dengan baik. Kenapa begitu?
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman tanaman padi. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Kegunaan pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
- Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
- Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
- Menambah kandungan protein tanaman
- Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen
- Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan
- Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
- Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas
- Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
- Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya
BIOLOGI DAN MORFOLOGI HAMA TIKUS SAWAH
Secara umum, di Indonesia tercatat tidak kurang dari 150 jenis tikus, sekitar 50 jenis di antaranya termasuk genera Bandicota, Rattus, dan Mus. Enam jenis tikus lebih banyak dikenal karena merugikan manusia di luar rumah, yaitu: tikus sawah (R. argentiventer), tikus wirok (B. indica), tikus hutan/belukar (R. tiomanicus), tikus semak/padang (R. exulans), mencit sawah (Mus caroli), dan tikus riul (R. norvegicus). Tiga jenis lainnya diketahui menjadi hama di dalam rumah, yaitu tikus rumah (R. rattus diardi), mencit rumah (M. musculus dan M. cervicolor).
Di Indonesia, kehilangan hasil akibat serangan tikus sawah diperkirakan dapat mencapai 200.000 � 300.000 ton per tahun. Usaha pengendalian yang intensif sering terlambat, karena baru dilaksanakan setelah terjadi kerusakan yang luas dan berat. Oleh karena itu, usaha pengendalian tikus perlu memperhatikan perilaku dan habitatnya, sehingga dapat mencapai sasaran. Tinggi rendahnya tingkat kerusakan tergantung pada stadium tanaman dan tinggi rendahnya populasi tikus yang ada.
MORFOLOGI HAMA TIKUS SAWAH
Tikus sawah mirip dengan tikus rumah, tetapi telinga dan ekornya lebih pendek. Ekor biasanya lebih pendek daripada panjang kepala-badan, dengan rasio 96,4 ? 1,3%, telinga lebih pendek daripada telinga tikus rumah. Panjang kepala-badan 170-208 mm dan tungkai belakang 34-43 mm.
Tubuh bagian atas berwarna coklat kekuningan dengan bercak hitam pada rambut, sehingga berkesan berwarna abu-abu. Daerah tenggorokan, perut berwarna putih dan sisanya putih kelabu. Tikus betina mempunyai 12 puting susu.
BIOLOGI HAMA TIKUS SAWAH
Tikus sawah sebagian besar tinggal di persawahan dan lingkungan sekitar sawah. Daya adaptasi tinggi, sehingga mudah tersebar di dataran rendah dan dataran tinggi. Mereka suka menggali liang untuk berlindung dan berkembangbiak, membuat terowongan atau jalur sepanjang pematang dan tanggul irigasi.
Tikus sawah termasuk omnivora (pemakan segala jenis makanan). Apabila makanan berlimpah mereka cenderung memilih yang paling disukai, yaitu biji-bijian/padi yang tersedia di sawah. Pada kondisi bera, tikus sering berada di pemukiman, mereka menyerang semua stadium tanaman padi, sejak pesemaian sampai panen. Tingkat kerusakan yang diakibatkan bervariasi tergantung stadium tanaman.
Jumlah anak tikus per induk beragam antara 6-18 ekor, dengan rata-rata 10,8 ekor pada musim kemarau dan 10,7 ekor pada musim hujan, untuk peranakan pertama. Peranakan ke 2-6 adalah 6-8 ekor, dengan rata-rata 7 ekor. Peranakan ke 7 dan seterusnya, jumlah anak menurun mencapai 2-6 ekor, dengan rata-rata 4 ekor. Interval antar peranakan adalah 30-50 hari dalam kondisi normal.
Pada satu musim tanam, tikus betina dapat melahirkan 2-3 kali, sehingga satu induk mampu menghasilkan sampai 100 ekor tikus, sehingga populasi akan bertambah cepat meningkatnya. Tikus betina terjadi cepat, yaitu pada umur 40 hari sudah siap kawin dan dapat bunting. Masa kehamilan mencapai 19-23 hari, dengan rata-rata 21 hari. Tikus jantan lebih lambat menjadi dewasa daripada betinanya, yaitu pada umur 60 hari. Lama hidup tikus sekitar 8 bulan.
Sarang tikus pada pertanaman padi masa vegetatif cenderung pendek dan dangkal, sedangkan pada masa generatif lebih dalam, bercabang, dan luas karena mereka sudah mulai bunting dan akan melahirkan anak. Selama awal musim perkembangbiakan, tikus hidup masih soliter, yaitu satu jantan dan satu betina, tetapi pada musim kopulasi banyak dijumpai beberapa pasangan dalam satu liang/sarang. Dengan menggunakan Radio Tracking System, pada fase vegetatif dan awal generatif tanaman, tikus bergerak mencapai 100-200 m dari sarang, sedangkan pada fase generatif tikus bergerak lebih pendek dan sempit, yaitu 50-125 m dari sarang.
-by maspary-
Selasa, 11 Mei 2010
MAU DIBAWA KEMANA MASA DEPAN PETANI INDONESIA?
Salam pertanian! Sebelum saya memulai bercerita, kata-kata petani yang akan saya sebutkan nanti mengandung maksud petani padi. Begini ceritanya�.. Kakek saya adalah seorang petani. Petani desa terpencil dengan luas lahan sekitar 1000 m2. Jangankan pestisida, pupuk pun tahunya hanya urea. Menurut cerita kakek dia mulai bertani sejak umur 20 tahunan, kehidupan bertani dimulai sejak terlepasnya predikat buruh tani dari bahunya.
Sampai sekarang kakek masih tetap bertani. Umur kakek saya sekarang sudah 95 tahun, berarti beliau sudah bertani selama 75 tahun. Dan jika dihitung berapa kali beliau menanam padi kira-kira sudah 150 kali. Kakek mempunyai sebuah rumah semi permanen dengan dinding yang belum diplester masih berbentu bata. Itupun hasil karya para putra-putranya beberapa tahun yang lalau. Beliau memiliki sepeda kayuh 1 buah dan kambing 5 ekor. Dan kalau saya rupiahkan kekayaan kakek tidak lebih dari 5 juta rupiah. Itupun diraih dari hasil kerja keras dan penuh keprihatinan serta kesederhanaan.
Itulah sekilas gambaran mayoritas petani indonesia sekarang ini. Lalu salah siapa ini? Padahal jasa beliau tidaklah dapat dihitung, coba anda pikirkan siapakah yang telah memberi makan berjuta-juta penduduk indonesia sejak 75 tahun silam sampai sekarang? Tetapi kenapa nasib petani kita masih seperti itu.
Menurut cerita dari rekan-rekan PPL senior, pemerintah telah menurunkan dana bertrilyunan untuk membantu petani kita. Untuk mendukung bergulirnya dana tersebut pemerintah juga membuat program pendampingan dari mulai KUT, BPLM, SMD sampai PUAP. Tapi mengapa petani masih tetap miskin? Apa ada yang salah dengan kebijakan pemerintah tersebut?
Saya kira pemerintah perlu membuat design kebijakan yang baru yang lebih bisa memahami kondisi riil mayoritas petani kita, dengan strategi yang lebih menggigit. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, saya jamin kehidupan petani kita akan semakin terpuruk dan secara otomatis akan memutus siklus hidup para petani kita.
Negara indonesia akan kehilangan petani-petaninya karena sudah tidak ada generasi penerus petani yang mau bertani. Hal ini terjadi karena kaum muda menganggap mata pencaharian sebagai petani sudah tidak layak dan rendah bahkan hina. Mereka menganggap sudah tidak ada yang bisa diharapkan dari kehidupan bertani. Lalu mereka akan berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan lain. Yang menjadi pertanyaan saya, Siapakah nanti yang akan menanam padi lagi ketika generasi tua sudah habis? Apakah anak-anak dari pak tani mau bertani?
Bangsa ini akan kehilangan lahan-lahan pertaniannya karena sudah tidak ada yang mau bertani lagi. Dan secara otomatis lahan-lahan pertanian tersebut akan disulap menjadi lahan yang penuh dengan bangunan. Sehingga negara kita akan kehilangan gelar sebagai Negara Agraris.
Untuk merubah gambaran keadaan masa depan suram tentang Indonesia itu, tentunya pemerintah harus membuat iklim pertanian dan perekonomian yang mendukung untuk petani kecil. Iklim yang bisa memudahkan petani kecil untuk tumbuh dan mengembangkan usahanya sehingga petani akan dengan mudah mencapai kesejahteraan hidup dari sisi materi. Kesejahteraan yang selama ini hanya menjadi impian mereka.
Dengan terbentuknya iklim yang mendukung kehidupan petani secara otomatis menjadikan anak turun mereka akan sangat bangga menerima warisan pekerjaan sebagai petani. Jika hal ini terjadi maka pemerintah tidak perlu lagi ragu akan masa depan pertanian indonesia, karena akan terbentuk petani generasi muda yang tangguh dan cakap serta mau dan mampu menerima inovasi teknologi.
-by maspary-
Senin, 10 Mei 2010
PERSYARATAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN PUPUK KE DEPARTEMEN PERTANIAN
Salam pertanian! Bagi seorang pelaku bisnis Pertanian kelengkapan administrasi perizinan adalah syarat mutlak untuk perkembangan usahanya. Hal ini diperlukan agar supaya produk yang pasarkan persebut tidak dalam kategori barang ilegal. Sebenarnya persyaratan administrasi pendaftaran pupuk ke Departemen Pertanian tidak sesulit/ serumit dalam mendaftarkan pestisida. Persyaratan yang harus dilengkapi sebelum mendaftarkan pupuk ke Departemen Pertanian adalah:
- Urat Permohonan Pendaftaran
- Tanda bukti pembayaran (SSBP); Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2002 tentang Tarif Atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak, biaya pendaftaran sebesar Rp.500.000/ permohonan
- Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya (bagi badan hukum)
- Surat Izin Usaha Perdagangan/ Tanda Daftar Usaha Perdagangan/ Rekomendasi Untuk PMA/ PMDN
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- KTP penanggung jawab
- Surat Keterangan Domosili Perusahaan
- Pemilik Formula yang bersangkutan atau Kuasanya
- Agen yang ditunjuk oleh pemilik formula yang berasal dari luar negeri
- Sertifikasi merek atau surat pendaftaran merek dari Direktorat Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Ham
- Contoh konsep desain lebel
-by maspary-
Jumat, 07 Mei 2010
MENGATASI BULIR HAMPA TANAMAN PADI HIBRIDA
Salam Pertanian! Sudah beberapa tahun ini telah di lounching beberapa varietas benih padi hibrida di Indonesia. Ada Aries (PT. Bayer), PP1 (PT. Pioneer) dan Intani (PT. Tanindo). Para produsen mengklaim benihnya mampu berproduksi sampai 12 ton/ha. Selain itu mereka juga mengatakan kalau benihnya punya daya tahan roboh, tahan wereng dan tahan kresek (Hawar Daun Bakteri).
Beda promosi beda kenyataan di lapangan��..Bukan rahasia lagi, Banyak petani yang menanam benih padi hibrida yang menemui kegagalan panen. Mereka mengeluh mulai dari tanaman yang roboh, terserang tikus, terkena hama wereng dan terkena penyakit kresek. Selain itu mereka juga mengeluh tentang mahalnya benih padi hibrida dan tidak bisa diturunkannya untuk tanaman berikutnya benih hibrida tersebut.
Kegagalan penanaman padi hibrida terutama disebabkan oleh penurunan produksi. Padahal kalau dilihat dari jumlah bulir per malai padi hibrida sangatlah fenomenal yaitu sekitar 300-400 dibanding dengan padi lokal yang hanya sekitar 160-200. Terus kenapa bisa seperti itu?
Telah kita ketahui beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap jumlah produksi suatu tanaman padi, antara lain:
- Jumlah tanaman per luas areal lahan
- Jumlah anakan per rumpun
- Jumlah bulir per malai
- Jumlah gabah per gram
Setelah penulis amati ternyata penurunan produksi padi hibrida tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya bulir padi yang yang hampa. Kehampaan bulir padi hibrida ini tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 30 %. Sampai sekarang belum bisa ditemukan penyebab yang pasti atas peristiwa tersebut. Ada beberapa penyebab yang memungkinkan menyebabkan bulir padi hampa, antara lain:
- Bawaan genetik tanaman
- Kurangnya unsur hara NPK
- Kurang sempurnanya proses perkawinan padi
- Terserang hama penyakit
Karena kita telah mengetahui beberapa penyebab terjadinya bulir hampa pada padi hibrida, maka kita bisa mengantisipasinya dengan cara:
- Pilih benih yang bermutu baik dari perusahaan yang berkualitas
- Cukupilah kebutuhan pupuk padi hibrida yang relatif lebih banyak dibanding padi lokal
- Usahakan memperpanjang masa perkawian padi dengan cara memberikan ZPT Giberellin.
- Selalu monitoring tanaman padi dan kendalikan hama dan penyakit secara bijaksana.
Itulah postingan dari saya, harapan saya mudah-mudahan tulisan tersebut bisa bermanfaat badi anda. Dan apabila ada penambahan dan koreksi penulisan silakan isi kolom komentar. Trimakasih.
-by maspary-
Rabu, 05 Mei 2010
PERSYARATAN TEKNIS PUPUK ORGANIK UNTUK BISA DIDAFTARKAN KE DEPARTEMEN PERTANIAN
Salam Pertanian! . Sekarang ini dalam dunia pertanian sedang tren tentang organik. Mungkin hal ini berhubungan dengan kebijakan pemerintah yang mencetuskan istilah GO ORGANIK di tahun 2010 ini. Bagi rekan-rekan petani, penyuluh dan para pebisnis pertanian pasti sebagian ada yang ingin ikut meramaikan pasar organik. Untuk bisa menjual produk organik secara resmi mereka harus mendapatkan izin dulu dari pusat perizinan dan investasi departemen pertanian. Berikut syarat teknis minimal pupuk organik untuk bisa didaftarkan ke pusat perizinan dan investasi departemen pertanian.
NO | PARAMETER | SATUAN | PUPUK ORGANIK PADAT | PUPUK ORGANIK CAIR |
1 | C-Organik *) | % | >12 | >4,5 |
2 | C/ N rasio | % | 10-20 | - |
3 | Bahan Ikutan | % | maks 2 | - |
4 | Kadar Air | % | | |
5 | Kadar Logam Berat - As - Hg - Pb - Cd | | | |
6 | pH | - | 4 - 8 | 4 - 8 |
7 | Kadar Total - P2O5 - K2O | % | | |
8 | Mikroba Patogen (E.coli, Salmonella sp) | cell/ gr | Dicantumkan | Dicantumkan |
9 | Kadar Unsur Hara Mikro Zn Cu Mn Co B Mo Fe | % | | |
Keterangan:
- *) Untuk C-Organik 7-12 dimasukkan sebagai pembenah tanah
- Untuk mendapatkan informasi kandungan bahan organik tersebut bisa menghubungi fakultas ilmu tanah Perguruan tinggi terdekat .
- PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI DEPARTEMEN PERTANIAN beralamat di Kantor Pusat Deptan, Gd. Arsip Lt III. Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Jakarta Selatan Telp. 78839619, 7815380/ 7815480 ext. 6305. fax. 78836171
-BY MASPARY-
PENGGOLONGAN GULMA TANAMAN
Salam Pertanian! Sebelum kita membahas tentang penggolongan gulma tanaman ada baiknya kita mengetahui definisi gulma dulu. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya dan memiliki pengaruh negatif pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga kehadirannya tidak dikehendaki oleh manusia.
Kenapa gulma begitu penting untuk kita bahas karena kerugian yang diakibatkan oleh gulma setara dengan kerugian yang diakibatkan oleh hama penyakit. Gulma selalu menjadi masalah yang tetap karena selalu menyaingi tanaman utama dalam mengambil unsur hara, air, cahaya, dan tempat.
Berdasarkan morfologinya gulma dapat dibedakan menjadi :
- GOLONGAN RERUMPUTAN (Gulma Berdaun Sempit/ Grasses). Golongan rerumputan mencakup jenis gulma yang termasuk dalam famili gramineae. Selain merupakan komponen terbesar dari seluruh populasi gulma, famili ini mempunyai daya adaptasi yang cukup tinggi, distribusi amat luas dan mampu tumbuh baik pada lahan kering maupun tergenang. Contoh: Alang-alang, rumput pahit, jampang pahit, kakawatan, gerinting, jejagoan, glagah, jejahean dan bebontengan.
- GOLONGAN TEKI (Sedges). Golongan teki meliputi semua jenis gulma yang termasuk kedalam famili Cyperaceae. Golongan teki terdiri dari 4000 spesies, lebih menyukai air kecuali Cyperus rotundus L. Contoh: rumput teki, walingi, rumput sendayan, jekeng, rumput 3 segi, dan rumput knop.
- GOLONGAN BERDAUN LEBAR (Broadleaf Weeds). Golongan gulma berdaun lebar meliputi semua jenis gulma selain famili gramineae dan Cyperaceae. Golongan gulma berdaun lebar biasanya terdiri dari famili paku-pakuan (pteridophyta) dan dicotyledoneae. Contoh: Bayam duri, kremek, jengger ayam, kayu apu, wedusan, sembung dan meniran.
Itulah penggolongan gulma menurut morfologinya, smoga postingan ini bisa memberi manfaat pada pembaca, dan nantinya tentunya akan terkait dengan cara pengendaliannya menggunakan pestisidanya.
-by maspary-